Kakanwil Kemenkumham Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unitomo

Kakanwil Kemenkumahm Jatim Susy Susilawati memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unitomo Surabaya, Kamis (20,6). [Abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum HAM (Kakanwil Kemenkumham) Jatim, Susy Susilawati memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Kamis (20/6).
Susy membawakan materi dengan tema “Peningkatan Kompetensi Generasi Muda Di Bidang Hukum dan HAM Pada Era Milenial”. Susy mengawali kuliahnya dengan mengutip hasil studi Boston Consulting Group (BCG) bersama University of Berkley tahun 2011. Bahwa di Amerika Serikat ditemukan fenomena generasi milenial memiliki ciri khas yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
Ciri tersebut, lanjut Susy, yaitu menurunnya minat baca secara konvensional, karena lebih memilih membacar lewat smartphone. Selain itu, wajib memiliki akun media sosial dan menjadikan keluarga sebagai pertimbangan dan pengambil keputusan.
“Yang terakhir ini justru kebalikannya, karena sekarang banyak generasi milenial yang mengambil keputusan berdasar pemikirannya sendiri,” kata Susy.
Susy mengaku, tantangan generasi milenial juga semakin berat. Karena arus informasi semakin mudah didapat. Perkembangan teknologi informasi juga semakin pesat sehingga bila tidak pandai-pandai memilih dan memilah maka akan berakibat tidak baik bagi perkembangan generasi milenial.
Namun bila perkembangan IT tersebut digunakan secara positif maka akan memberikan dampak positif kepada masyarakat. “Contohnya pelayanan berbasis IT yang kini banyak diterapkan oleh Kemenkumham untuk memudahkan layanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Di era 4.0, sambung Susy, peningkatan Sumber Daya Manusia adalah prioritas. Karena itu perlu diingat tiga hal yang menjadi basic. Yaitu Knowledge, Skill dan Attitude. Knowledge bisa didapatkan dari belajar baik di kampus atau diluar kampus. Selanjutnya skill bisa didapat di kampus dan praktek kerja di lapangan.
Sedangkan attitude dipengaruhi sejak lahir, pengaruh lingkungan keluarga lingkungan sekolah dan lingkungan kerja. Lalu bagaimana agar mahasiswa dapat survive ditengah derasnya perkembangan zaman saat ini?
“Yang utama adalah ikuti perkembangan zaman dan sering melakukan praktek kerja di lapangan sehingga dapat meningkatkan skil saudara,” tegasnya.
Kedepan, dengan mendapat praktek lapangan di lapas/ rutan/ imigrasi, Susy berharap mahasiswa Universitas Dr. Soetomo semakin siap dalam memasuki dunia kerja dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. [bed]

Tags: