“Kalah Menang Tetap Semangat”

Wahyu Bima Dharta

Wahyu Bima Dharta
Kata bijak orang tua dulu, kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda. Sehingga meski atletnya gagal dalam meraih point satu medali emas dalam gelar Porprov Jatim ke-6 tahun 2019, baru saja, Ketua Pengcab Pelti Kab Sidoarjo ini, Wahyu Bima Dharta, tidak serta merta langsung saja menyalahkan pada para atletnya.
Menurut pria yang berusia 60 tahunan ini dan sudah bergelut dengan hoby nya di dunia tenis lapangan sekitar 20 tahun lebih itu, apakah menang atau kalah semua harus tetap semangat. Apakah itu atlet atau juga pegurus Pengcab Pelti Sidoarjo.
“Atlet itu harus punya jiwa sportif, semangat dan tidak mudah putus asa. Harus siap menerima hasil apapun yang ia dapatkan, entah itu juara 1, juara 2 atau juara 3,” komentarnya, saat ditemui saat sedang latihan di lapangan tenis GOR Sidoarjo, Minggu (29/7) pagi kemarin.
Meski dalam gelar Porprov Jatim ke-6 tahun 2019 baru saja, Pengcab Pelti Sidoarjo dapat hasil kurang memuaskan, tspi seluruh pengurus Pengcab Pelti Sidoarjo, kata Bima, tetap menyatakan bersyukur dan mengucap Alhamdulillah.
Atletnya dalam gelaran dua tahunan di tingkat Prov Jatim tersebut hanya
juara 3 dalam nomor ganda putra. Sehingga hanya dapat medali perunggu. Meski demikian pengurus secara internal tetap memberikan apresiasi pada para atletnya.
Bima mengakui lawan-lawan yang harus dihadapi atletnya memang cukup tangguh. Misalnya atlet dari Kota Surabaya, Kota Malang dan Kota Kediri.
“Saya sudah minta agar para pengurus, pelatih dan atlet harus tetap semangat, karena hasil yang kita capai itu akan jadi tantangan kita bersama kedepan, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, jangan sampai kita semua patah semangat, kalah sebelum bertanding, ” katanya terus memberi bersemangat. Untuk meningkatkan kualitas atlet-atlet mudanya itu, kata Bima, pengurus Pengcab Pelti Sidoarjo punya gagasan akan sering-sering mengikutkan para atletnya untuk mengikuti berbagai turnamen daerah bahkan tingkat Nasional. Dimaksudkan, untuk bisa semakin mengasah kemampuan dari para atlet.
Pria yang bekerja di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit itu sempat mengatakan, untuk saat ini stock dari atlet-atlet muda di Cabor tenis lapangan di Kota Delta ini dianggap masih cukup. Mereka rata-rata masih bersekolah di SMP dan SMA.
Menurut dirinya, stock yang ada tersebut, harus dipertahankan dan kualitasnya harus ditingkatkan. Berbagai pihak tentunya harus terlibat dan memberikan dukungannya agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Salah satu diantaranya yang sangat berpengaruh tentunya adalah dari Pemkab Sidoarjo sendiri. Karena prestasi dari atlet nantinya akan berimbas pada nama baik dari Pemkab Sidoarjo tentunya.
Dari secara keselurahan medali yang didapat dari semua Cabor yang dipertandingkan dalam gelar Porprov ke-6 tahun 2019, kemarin, yang digelar di empat kabupaten itu, kontingen Kab Sidoarjo berada dalam rangking tiga besar. [kus]

Rate this article!
Tags: