Kalangan Pendidikan Berharap PSBB Malang Raya Berjalan Efektif

Awan Setiawan

Kota Malang, Bhirawa
Pelaksanaan Pembatasan Sosoial Bersekala Besar (PSBB), di Malang Raya, yang akan diberlakukan mulai Minggu 17/5 ini diharapkan berjalan dengan efektif, sehingga tidak perlu dilalukan perpanjangan.
Direktur Politeknik Negeri Malang, (Polinema) Drs. Awan Setiawan MMT, MM, kepada Bhirawa, Kamis (14/5l kemarin mengutarakan, PSBB merupakan upaya yang bagus untuk memutus penyebaran Viris Covid 19.
“Saya kira ini upaya bagus, hanya saja kita berharap bisa berjalan efektif, sehingga tidak perlu ada perpanjangan seperti yang terjadi di Surabaya dan sekitaranya,”tandas Awan.
Pihaknya, meminta Pemerintah Malang Raya, benar-benar cermat, dan mengambil pengalaman dari Surabaya. Persoalan-persoalan yang menyebabkan kegagalan PSBB, dan perlu perpanjangan apa saja, harus dipelajari.
“Mengambil pelajaran pada daerah yang sudah pernah melakukan PSBB sangat penting. Ini agar PSBB berjalan efektif,”tambahnya.
Selain itu, Pemkot Malang, Pemkot Batu dan Pemkab Malang, lanjut Awan harus memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sebelum pelaksanaan PSBB berlangsung.
“Sosialisasi harus maksimal, mulai persoalan terkecil yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan PSBB, makanya seluruh kekuatan harus dikerahkan agar masyarakat tahu kalau sedang dilakukan PSBB,”sambungnya.
Yang tidak kalah pentingnya, urai Awan, adalah kedisiplinan masyarakat. Pihaknya masih melihat ada celah di beberapa tempat, masyarakat tidak disiplin. Ia mencontohkan dalam hal mengunakan masker saja masih sering dijumpai di tempat-tempat umum mereka tidak menggunakan masker.
“Masyarakat masih belum disiplin, baik social distancing, maupun psycal ditancing. Demikian juga dengan kesadaran pemakaian masker masih sering diabaikan,”paparnya.
Untuk memastikan efektifitas pelaksanaan PSBB, pihaknya meminta, adanya sanksi tegas, kepada masyarakat yang tidak disiplin.
“Semua aturan yang sudah disampaikan harus ditegakan, kalau ada yang melanggar benar-benar ditindak. Efek jera harus diciptakan,”tegasnya.
Diakui dia, berakhirnya wabah Covid 19 ini, menjadi harapan semua pihak, termasuk didunia pendidikan. Karena pengaruhnya sangat besar, pembelajaran daring sebenarnya bagus tetepi tatap muka diperlukan.
Makanya, untuk mengakhiri pandemi Covid 19, harus diupayakan dan didukung oleh seluruh masyarakat Malang Raya, agar suasana normal dapat segera dirasakan secara bersama-sama.
Lebih cepat selesai lanjutnya, akan lebih baik, karena masa liburan anak-anak sekolah sudah cukup lama, dan sebentar lagi tahun ajaran baru.
“Tentunya perguruan tinggi sepert Polinema ini, dan yang lainya akan segera melakukan proses penerimaan mahasiswa baru. Kalau belum juga berakhir Covid 19 sangat terganggu,”tukasnya.
Pihaknya juga meminta, penguatan keamanan, karena ada persoalan sosial, terjadi kerawanan masyarakat.
“Tugas aparat amat berat. Pastinya ini harus didukung oleh masyarakat. Sinergi-Polri, TNI dan Masyarakat, harus terus dijalin. Bahkan ada sisi positifnya, di kampung-kampung masyarakat ikut melakukan penjagaan secara mandiri,”imbuhnya.
Persoalan sosial lainya yang harus diperhatikan lainnya adalah, ketersediaan bahan pangan harus dipenuhi. Karena persoalan sembako bisa memicu kerawanan di masyarakat. [mut]

Tags: