Kalangan Perguruan Tinggi Sambut Baik SE Wisuda Luring

Rektor Uniga, Prof Dyah Sawitri

Kota Malang, Bhirawa
Kalangan Perguruan Tinggi (PT) di Kota Malang menyambut baik SE Wali Kota Nomor 13 Tahun 2021, yang memperbolehkan wisuda secara Luring, dengan peserta terbatas.
Rektor Universitas Gajayana (Uniga) Malang, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM menyatakan, SE Wali Kota Malang yang memperboleh wisuda secara Luring ini merupakan angin segar bagi PT.
“Kami sangat senang dengan SE ini, sangat positif bagi PT,” tandas Dyah Safitri.
Meski begitu pihaknya tetap akan memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) dalam setiap kegiatan kampus. Bahkan di Uniga sudah melakukan vaksin kedua, untuk semua karyawan dan dosen. SE Wali Kota Malang, tentunya menjadi salah satu pedoman untuk melaksanakan wisuda secara luring.
Terkait dengan wisuda Daring, secara kebetulan Uniga akan melakukan wisuda tanggal 10 April mendatang. Tetapi dengan peserta terbatas dari kapasistas gedung 1.500 hanya akan diisi 300 wisudawan saja.
”Kami akan membatasi jumlah wisudawan dan tidak boleh membawa serta keluarganya,” tambah dia.
Meski sudah diperbolehkan ada kegiatan Luring terbatas, pihaknya belum akan melakukan perkuliahan secara Luring untuk saat ini. ”Kami belum menggelar Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Kalaupun menggelar PTM nanti akan diprioritaskan bagi warga Malang saja.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Malang, Drs Awan Setiawan MM, menyampaikan terima kasih atas kebijakan Wali Kota Malang. Alhamdulillaah sudah diperbolehkan untuk wisuda Luring, walaupun dengan peserta terbatas. Namun kini masih perlu melakukan wisuda secara Daring. Karena waktunya wisuda Polinema tanggal 31 Maret 2021.
“Perlu persiapan yang panjang dan matang untuk wisuda Luring. Sehingga kami dalam waktu dekat masih melaksanakan wisuda secara hybrid (Daring dan Luring) dengan menerapkan Prokes yang ketat saat Luring,” tandasnya.
Disamping untuk menjaga supaya tidak terjadi kluster baru saat wisuda. Kota Malang masih belum aman untuk Covid 19. Mudah-mudahan semester depan bisa melaksanakan wisuda Luring lagi, sambil menunggu zona hijau di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji memperbolehkan menggelar wisuda secara tatap muka. Namun, tentunya dengan menerapkan Prokes pencegahan Covid 19 secara ketat. ”Mereka sudah boleh kok ke Malang tetapi hanya untuk wisuda saja. Saya sudah meminta tiap kampus untuk menggelar secara bertahap,” ujar Sutiaji di Balai Kota Malang, Selasa (10/11) kemarin.
Alasan diperbolehkannya kembali kampus menggelar wisuda secara tatap muka, karena Kota Malang sudah mengarah ke zona kuning positif Covid-19. Sutiaji mengungkapkan, kini sudah mulai berdatangan mahasiswa di Kota Malang. Walaupun kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara daring, mahasiswa sudah mulai banyak yang ke Malang. Ini terlihat dari kafe – kafe yang mulai didominasi para mahasiswa.
Dengan digelarnya wisuda tatap muka, Sutiaji berharap pemulihan ekonomi akan lebih cepat. Sebab bukan tidak mungkin mahasiswa luar daerah akan memanfaatkan perhotelan. Belum lagi, sektor kuliner yang banyak diburu oleh masyarakat luar daerah. [mut]

Tags: