Kalapas Probolinggo Dimutasi ke Nusakambangan

Kalapas Yandi S (kiri) bersama penggantinya.

Probolinggo, Bhirawa
Baru 10 bulan menjabat sebagai Kepala Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas IIB Probolinggo, Yandi Suyandi kembali diganti. Yandi di promosikan menjadi Kalapas klas IIA di Pasir Putih Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, digantikan Edi Mulyono yang awalnya menjabat sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Dumai, Pekanbaru.
Yandi mengatakan, pihaknya belum sepenuhnya melaksanakan program kerjanya. Namun, beberapa pembenahan sudah dilakukan seperti memberikan ruangan khusus dapur, menambah saluran air, mendirikan gazebo untuk tempat ibadah. “Saya juga mendirikan gazebo dikarenakan masjid yang berada di area hunian para warga binaan dirasa kurang maksimal,” ujar Yandi, Rabu (12/9).
Dalam masa jabatan sebagai kalapas, Yandi selalu menerapkan salat lima waktu berjamaah serta mendirikan perpustakaan. “Kami yakin hanya ilmulah yang mampu mengubah pola pikir para penghuni lapas,” katanya.
Beberapa kemajuan yang dilakukan selama kepemimpinannya, salah satunya adalah pondok pesantren bagi para penghuni lapas. Dengan adanya tempat untuk belajar ilmu agama yang baru dirintis kurang lebih satu bulan terakhir ini, telah memberikan dampak positif atas rutinitas aktivitas kegiatan peribadatan. Salah satunya menjalankan salat lima waktu, tidak akan pernah sepi minimal 50 orang, kegiatan lainnya juga tetap berlanjut pada sebelumnya.
Kerjasama dengan para dinas di pemerintahan kota seperti perpustakaan dan olah raga, dan beragamnya fasilitas yang diberikan dapat memotivasi bagi penghuni lapas tidak mudah bosan dan benar-benar belajar menjadi baik dan menambah pengetahuan serta keterampilan selepasnya dari tempat tersebut.
Beberapa komitmen bersama Pemerintah Kota Probolinggo, juga telah dilaksanakan dengan dinas terkait. Seperti dengan Kantor Kementrian Agama tentang keagamaan, Dinas Lingkungan Hidup bagaimana mengolah limbah yang dihasilkan lapas. Dinas Pertanian juga memberikan program cocok tanam di Lapas, Dinas perpustakaan membuka ruang baca serta Dinas Kesehatan yang memberikan layanan kesehatan dan medis.
Tak hanya itu, DKUPP (Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian) juga membantu perdagangan hasil karya para warga binaan. “Semua itu sebagai bekal untuk warga binaan saat keluar dari lapas ini. Untuk bekal mereka menjalani kehidupan yang lebih baik,” ucapnya.
Edi Mulyono yang awalnya menjabat sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Dumai Pekanbaru, menjadi penggantinya. Edi berjanji akan terus menjaga program kerja yang sudah dilaksanakan sebelumnya, dan akan terus berbenah guna mengangkat nama baik lapas klas IIB Probolinggo, tambahnya. [wap]

Tags: