Kali Gunting Mojoagung Meluap, Tiga Kecamatan Banjir

Banjir yang sempat melanda puluhan desa di Mojoagung, ketinggian air bahkan hingga dua meter. Genangan air pada, Kamis (2/3) tampak sudah mulai surut. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
Tiga kecamatan di Jombang terkena banjir dari luapan Kali Gunting. Kecamatan- Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Mojowarno, Mojoagung dan Sumobito. Data yang dihimpun menyebutkan, 17 desa di tiga kecamatan tersebut berdampak banjir Kali Gunting, terdiri dari empat desa di Kecamatan Mojowarno, 10 desa di Kecamatan Mojoagung dan tiga desa di wilayah Kecamatan Sumobito.
Pantauan di lapangan Kamis siang (2/3), banjir di wilayah Mojoagung sudah tampak surut, di beberapa titik menyisakan genangan air setinggi lutut orang dewasa. Banjir di daerah ini sempat mencapai ketinggian hampir dua meter, dan tiga desa warganya terpaksa diungsikan.
Seperti dituturkan Indra, warga Desa Kademangan Mojoagung Jombang, banjir pertama diketahui pada pukul 20.00 dengan arus besar dan cepat. “Sekitar pukul 18.00 hujan lebat, kita dapat kabar katanya daerah Wonosalam longsor. Kemudian banjir datang cepat sekali, puncaknya jam 1 hingga setengah 2 dini hari sampai hampir dua meter tingginya,” paparnya, Kamis (2/3).
Tidak hanya Desa Kademangan, banjir juga melanda beberapa desa di sepanjang Kali Gunting, di antaranya Desa Karobelah Mojoagung. Bahkan akibat banjir kini rumah warga yang sempat kebanjiran masih menyisakan material lumpur dengan ketebalan sekitar 3 cm.
Di Desa Karobelah Kecamatan Mojoagung, dua RT yakni RT 01 dan 02 RW VI Dusun Karobelah III ketinggian terpantau rata-rata lutut orang dewasa. Ikhsan (55), warga RT 01 RW 02 mengatakan ketinggian banjir berkisar satu meter terjadi pukul 20.00.
Masih menurut Ikhsan, air mulai surut pada subuh dinihari dengan penurunan 5 cm, berlanjut paginya surut lagi hingga 50 cm.
“Tadi malam sampai 1 meteran, dan masuk rumah, tanggul di Kedungpapar juga mempercepat penurunan air di sini. Selain puluhan rumah, dua sekolah di lokasi ini pun terkena banjir, yakni SDN Karobelah dan TK Aisyiyah, “kata Ikhsan sambil menunjukkan garis air yang membekas di ruang tamu rumahnya.
Di Desa Kedungpapar, Sumobito tercatat dua titik tanggul jebol yang kemarin sudah ditutup warga menggunakan tanah dan bambu. Dua titik tanggul jebol rata-rata dengan panjang 5 meter di sisi barat Kali Gunting yang melintas di timur Desa Kedungpapar. Dua titik tanggul yang jebol ini terdapat di Dusun Losari dan Tragal Desa Kedungpapar.
“Jebol dua titik tadi malam, mungkin karena tanggulnya tak kuat menahan derasnya air,”ungkap Sutarman (53), warga Losari yang rumahnya tepat berada di depan tanggul.
Menurut Sutarman, akibatnya hampir seluruh desa terkena banjir dari jebolan dua tanggul tersebut. Ditambah air yang meluber dari sungai di barat desa Kedungpapar.
Bantuan berupa makanan datang dari beberapa organisasi kemasyarakatan berdatangan. Di Desa Kedungpapar, tampak tim dari NU Jombang membagikan bantuan makanan di Kedungpapar, sementara LPUQ membagikan bantuan yang sama di Desa Karobelah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Nur Huda yang dihubungi via sambungan ponsel mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah- langkah penanggulangan terkait banjir di tiga kecamatan tersebut.”Kami sudah lakukan evakuasi warga, mendirikan tenda pengungsian, dan memberikan bantuan makanan untuk warga terdampak,”ungkapnya. [rur]

Tags: