Kali Ini Tampilkan Ketoprak, Ludruk dan Janger

Pagelaran seni budaya yang diselenggarakan Disbudpar Jatim melalui UPT Taman Budaya Jatim sangat dinanti masyarakat. Sebab selain melihat pertunjukkan seni budaya, dilokasi tersebut terdapat stan ekonomi kreatif.

Pagelaran seni budaya yang diselenggarakan Disbudpar Jatim melalui UPT Taman Budaya Jatim sangat dinanti masyarakat. Sebab selain melihat pertunjukkan seni budaya, dilokasi tersebut terdapat stan ekonomi kreatif.

Pemprov, Bhirawa
Tahun ini, kegiatan seni budaya di UPT Taman Budaya Jatim cukup bervariasi dibandingkan tahun sebelumnya. Kali ini, tidak hanya Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) namun juga ada kegiatan lainnya seperti Wayang, Ketoprak, Ludruk, dan Janger.
Kegiatan tersebut diakui Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi, kegiatan yang  banyak dicari masyarakat. “Masyarakat sudah menunggu seni budaya lainnya selain diselenggarakannya gelar seni budaya Jatim, Kegiatan seni budaya pada tahun ini lebih merata,” katanya, Kamis (15/1).
Jika tahun sebelumnya kegiatan GSBD dilakukan 12 kali, namun kini menjadi 10 kali pertunjukkan. Namun, ada pertunjukkan seni budaya lainnya yang ikut ditonjolkan yaitu ketoprak, ludruk, dan janger.
Kegiatan GSBD , lanjutnya, ada 10 kabupaten/kota yang sudha mempersiapkan untuk menampilkan seni budayanya yaitu Nganjuk, Magetan, Banyuwangi, Tuban, Malang, Sidoarjo, Tulungagung, Kediri, dan Trenggalek . “Mengawali GSBD pada Februari mendatang yaitu dari Kabupaten Nganjuk,”katanya.
Ditambahkan Kepala UPT Taman Budaya Jatim Sukatno SSn MM, pelaksanaan GSBD diselenggarakan dua kali sebulan nampaknya cukup berat. “Untuk itulah kegiatan seni budaya kembali terbagi merata, agar pelaksanaannya lebih bagus dan bisa dinikmati masyarakat,” katanya.
Untuk lokasi pertunjukkan seni budaya, Disbudpar Jatim tidak hanya menampilkan di UPT Taman Budaya Surabaya namun juga di Taman Krida Budaya Malang dan Taman Chandra Wilwatikta Pandaan.
“Tahun sebelumnya, kegiatan di Taman Krida Budaya Malang juga berkurang. Namun, tahun ini Taman Krida mulai diramaikan kembali,” katanya.
Dikatakan Sukatno, tahun ini UPT Taman Budaya Jatim juga bisa menunjukkan pameran seni rupa dengan terbangunnya bangunan galeri yang merupakan hasil bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sekedar diketahui, tahun sebelumnya, Sekretaris Daerah Povinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi MM pernah mengharapkan gelar seni budaya pertunjukan masyarakat seperti, sendra tari, wayang maupun kesenian lainnya bisa rutin dilaksanakan.
Gelar seni dan budaya yang rutin dilaksanakan, bertujuan untuk menjaga keberadaan seni sehingga tidak tergerus dengan budaya asing yang masuk di Indonesia. Selain itu, pengenalan produk seni daerah yang digelar secara rutin, akan mampu menangkal kebudayaan asing yang masuk khususnya di era globalisasi saat ini.
Sekdaprov menambahkan, peran pemerintah dalam meningkatkan dan menyosialisasikan pertunjukan seni dan budaya kepada masyarakat akan berdampak terhadap kecintaan mereka kepada budaya yang ada di daerah itu sendiri.
Disisi lain, perlunya pengemasan seni dan budaya yang ada saat ini secara baik, professional dan di sosialisasikan dengan promosi yang baik, akan mampu bersaing di pentas dunia. Penyelenggaraan secara rutin dilaksanakannya pagelaran seni dan budaya ini, akan mendorong penguatan promosi budaya daerah sehingga keberadaannya turut memajukan kesenian yang ada di Jatim. [rac]

Tags: