Kali Lamong Meluap, Gresik Selatan Terendam Banjir

Rumah warga yang terendam banjir akibat luapan dari Kali Lamong. [kerin ikanto]

Gresik, Bhirawa
Warga Gresik wilayah Selatan kembali diterjang banjir luapan dari Kali Lamongan. Akibat guyuran hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan ini membuat sejumlah desa di wilayah itu terendam.
Banjir langganan yang terjadi hampir setiap tahun itu terjadi pada Sabtu (12/12) malam disaat sebagian warga sudah tertidur lelap. Sekitar puku 20..00 WIB, tiba – tiba air luapan dari Kali Lamot itu sudah menengelamkan ratusan rumah dan ribuan hentar sawah milik warga yang ada di tiga kecamatan, yaitu Balongpanggang, Benjeng dan Cerme. Banjir kali ini tergolong cukup besar.
Ketinggian air bervariasi antara 20 – 60 cm. Salah satu tangkis anak Kali Lamong bahkan ada yang jebol. Sementara, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik di Kecamatan Benjeng Desa Balongmojo ketinggian air dengan ketingian lebih dari 60 cm karena tangul jebol.
Di Kecamatan Balongpanggang air mulai datang sekitar pukul 20.00 WIB menggenangi Desa Ngampel dan Desa Dapet. “Dengan tinggi genangan 20 cm, beberapa rumah terpendam, dan jalan poros desa dan jalan lingkungan 200 meter,” kata Kepala Dinas BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Sagito, Minggu (13/12)
Tarso menambahkan, di Kecamatan Balongpanggang sejak Jumat (11/12) malam terjadi hujan yang sangat lebat. Ini membuat Kali Lamong tidak bisa menampung air karena debit air bertambah. Luberan air di tanggul masuk ke persawahan dan pemukiman. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kerusakan jalan lingkungan setiap desa, area pertanian diperkirakan gagal, dan beberapa rumah terpendam,” ujar Tarso.
Tarso bersama Muspika setempat melakukan upaya untuk memantau banjir di Kecamatan Balongpanggang. Dikatakan Tarso, di Kecamatan Balongpanggang di Desa Balongpanggang Dusun Banci tergenang dengan ketinggian 10 cm sepanjang 300 m.
Sementara, di Kecamatan Benjeng di wilayah jalan raya Munggugianti ketinggian air 50 cm – 60 cm Dengan panjang 700 meter, Desa Delik Sumber, dan Jalan Raya Ngepung Kelampok arah ke Metatu sudah ditutup sama warga sekitar, dan kejadian rumah ambruk tergerus air dengan ketinggian 60 cm, rumah korban Ibu Sri Fauniyah di Dusun Rayung Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng. [eri]

Tags: