Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah Warga Kabupaten Gresik Terendam

Jalan desa yang terendam banjir akibat meluapnya Kali Lamong. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Banjir langganan tahunan kembali menerjang wilayah Gresik Selatan, Selasa (26/3). Setidaknya, saat ini terdapat empat kecamatan di wilayah itu yang diterjang banjir akibat luapan dari Kali Lamong.
Empat kecamatan itu, Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Menganti. Akibat banjir itu puluhan rumah warga, areal persawahan, jalan desa dan tempat ibadah terendam dengan ketinggian air antara 20 Cm hingga 50 Cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik, Tarso Sagito membenarkan Kali Lamong kembali meluap. Menurut Tarso, hingga Selasa sore, banjir luapan Kali Lamong kian meluas dan telah merendam puluhan rumah warga, jalan desa, sarana ibadah dan areal persawahan. ”Wilayah yang kemasukan air luapan Kali Lamong terus bertambah,” katanya.
Tarso juga menjelaskan, berdasarkan data sementara yang telah masuk ke BPBD, wilayah yang terkena banjir di Kec Menganti diantaranya, Desa Karangsemanding dan Dusun Menganti. Jalan Poros Desa (JPD) tergenang setinggi 20 Cm sampai 50 Cm sepanjang 500 M, jalan lingkungan tergenang ketinggian hingga 20 cm sepanjang 400 M, dan halaman Masjid Al Jihad tergenang 40 cm.
”Data sementara 12 rumah yang tergenang dan lahan persawahan 75 hektar. Ketinggian air masih terus bertambah,” jelasnya.
Ditambahkan Tarso, untuk Kec Balongpanggang yang terkena banjir diantaranya, Dusun Banjaragung 16 rumah, Desa Wotansari 45 rumah, Dusun Sekar Putih enam rumah, dan Dusun Jedong dua rumah. ”Air juga mulai masuk di wilayah Kec Benjeng. Desa yang terendam diantaranya, Desa Sedapur Kelagen,” terang mantan staf ahli bupati ini.
BPBD, tutur Tarso, tengah melakukan pendataan jumlah korban dan pengiriman bantuan. Tarso mengimbau kepada masyarakat korban banjir agar selalu waspada. Terlebih, harus mengawasi anak – anak mereka. ”Hal ini untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan,” harapnya.
Menurut Anton, warga terdampak banjir, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan setempat tadi malam. Sehingga debit air di sungai Kali Lamong meningkat dan meluap ke permukiman warga, dan rumah warga yang terdampak ini berada di tepi bantaran sungai Kali Lamong.
”Air mulai masuk dan menggenangi jalan desa sekitar pukul 08.00 WIB, air belum sampai masuk ke dalam rumah warga. Sebab masyarakat sudah antisipasi dengan meninggikan bangunan di atas badan jalan. Namun kalau terjadi hujan deras lagi, di wilayah ini atau hulu Kali Lamong. Dipastikan kondisi air akan tinggi dan merendam rumah warga,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Abdul Qodir, Anggota Komisi III DPRD Gresik mengatakan, banjir luapan Kali Lamong merupakan kiriman lima tahunan pada saat waktu musim penghujan, hingga kini Pemkab belum punya solusi membendung. Padahal, akibat banjir masyarakat telah banyak rugi baik materi maupun lainnya.
”Pemkab harus segera memberikan solusi terbaik, terhadap masyakatnya yang terdampak banjir. Sebab dengan adanya banjir kegiatan juga menjadi lumpuh, seluruh aktifitas menjadi menunggu banjir surut,” ujarnya.
Ditambahakan Abdul Qodir, Pemkab dalam hal ini BPBD, bisa terus memantau perkembangan kondisi banjir dan kedepan harus segera memberikan solusi agar tidak banjir lagi. Ini tugas Pemkab selaku perintah, untuk melindungi masyarakat secara. [eri.kim]

Tags: