Kali Lamong Meluap, Warga Gresik Selatan Kebanjiran Lagi

Sepasang pengantin harus menerjang banjir menuju KUA untuk melaksanakan akad nikah. [kerin ikanto]

Gresik, Bhirawa
Baru seminggu surut, warga Gresik Selatan kembali kebanjiran akibat luapan dari Kali Lamong. Hujan deras yang terjadi pada Minggu (26/12) malam, membuat puluhan desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Cerme kembali terendam.
Banjir yang terjadi kali ini bahkan lebih parah dibanding yang terjadi pekan lalu. Ketinggian air kali ini bahkan sampai memcapai 1 meter persegi lebih. Ratusan rumah dan ribuan hektar sawah dan tambak terendam. Sejumlah lembaga pendidikan dan tempat ibadah juga tak luput.
Warga hanya bisa pasarah menghadapi musibah banjir yang terjadi setiap tahun ini. Betapa tidak, rasa capek dan lelah akibat banjir penkan lalu belum hilang, kini warga harus kembali bekerja keras menyelamatkan barang-barangnya agar tidak terendam banjir.”Rasa capek kemarin belum hilang, kini sudah kebanjiran lagi. Masak belum sebulan sudah dua kali kebanjiran,” ujar Wagiso, warga Buluhrejo, Kecamatan Benjeng, Senin (27/12).
Tidak hanya itu, sepasang pengantin juga gagal merayakan akan nikah di rumahnya akibat banjir ini. Mereka terpaksa harus melaksanakan akad nikah di KUA Kecamatan Benjeng dengan jalan kaki ditengah kampungnya yang tengah kebanjiran. Sambil memegangi pundak calon suaminya dari belakang, pengantin istri berjalan sambil menjinjing jarik yang dikenakan agar tidak basah.
Menyikapi banjir yang terjadi setiap tahun ini warga berharap pemerintah membuat tanggul sepanjang Kali Lamong agar setiap musim hujan tidak kebanjiran. Menurut warga dalam sebulan ini sudah tiga kali warga kebanjiran. Bahkan, banjir kali ini tergolong cukup besar karena adahnya salah satu tanggul yang jebol.
Sebagimana biasanya, untuk sementara arus kendaraan Balongpanggang – Cerme ditutup. Untuk sementara dialihkan lewat melalui Metatu, Kecamatan Duduksampeyan. Sementara, berapa kerugian akibat banjir itu secara pasti masih belum diketahui. Tim dari BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik masih melakukan inventarisasi.”Kita masih chek ke lokasi belum tahu soal kerugiannya berapa akibat banjir ini.”kata Tarso Sagiyo, Kepala BPBD Kab.Gresik.
Tarso berharap banjir ini segera surut. Sehingga aktifitas warga bisa normal kembali. [eri]

Tags: