Kali Pancir Longsor, Bahayakan Rumah Warga

Kali Pancir di Desa Kademangan yang longsor membahayakan rumah warga, Selasa pagi (28/11). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Akibat derasnya arus air Kali Pancir yang melintas di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, plengsengan dan tembok penahan jembatan sisi selatan yang mepet dengan rumah warga, akhirnya ambrol.
Pantauan Bhirawa di lapangan, Selasa pagi (28/1), batas kali yang ambrol dengan rumah warga yang ada di sebelah selatannya hanya tersisa sekitar satu meter. Rumah warga terlihat kondisinya mengkhawatirkan akibat ambrolnya plengsengan kali tersebut. Derasnya air itu di kabarkan merupakan kiriman dari Kali Pancir bagian hulu.
“Aliran air terlalu deras, akhirnya menggerus tanah bagian bawah, pondasi longsor, di tambah ada rumpun bambu yang hanyut, sehingga aliran air makin deras ke arah selatan,”ungkap Slamet Romadlon (51), warga setempat yang rumahnya dalam kondisi mengkhawatirkan akibat longsor kepada Bhirawa.
Dengan kondisi tersebut ia mengkhawatirkan kondisi rumahnya. Sebelah utara, terdapat sejumlah retakan yang di khawatirkan menjadi titik longsor baru. “Khawatir sekali mas, lha itu sudah retak-retak, khawatir longsor lagi,”tambahnya.
Sejumlah aktifitas penanggulan darurat dilakukan pihak terkait. Namun, menurut salah seorang warga, saat ini perbaikan tersebut bersifat sementara (darurat), karena untuk perbaikan yang sifatnya permanen masih terhalang musim penghujan.
Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Bencana dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Gunadi saat ditemui di lapangan mengatakan, Kali Pancir yang longsor tersebut dalam kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas di Surabaya.
“Karena kewenangan hal ini ada di BBWS Brantas, kami lakukan penanganan darurat dengan menggunakan ‘Jumbo Bag’, untuk menahan tembok penahan jembatan, agar jembatan aman dari longsor,”jelas Gunadi di lokasi.
Gunadi menambahkan, pihaknya mengetahui adanya kejadian tersebut setelah adanya laporan dari warga, Senin malam (27/11), sekitar pukul 21.00 WIB.
“Kami dapat informasi dari masyarakat sekitar pukul 21.00 WIB adanya banjir setengah sungai, tapi di tengah sungai ada rumpun bambu dan pohon randu yang mengganggu kelancaran arus air, yang akhirnya berakibat longsor,”pungkasnya. [rif]

Tags: