Kali Pelayaran Jadi Pilot Projek Program Sekolah Sungai

Kondisi Kali Pelayaran yang banyak sampah, jadi pilot projek sekolah sungai, agar masyarakat peduli terhadap kebersihan sungai. [alikus/bhirawa.

Sidoarjo, Bhirawa
Kali Pelayaran di Kec Taman akan jadi pilot projek program sekolah sungai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo. Salah satu pertimbangannya, sungai ini kondisinya kotor banyak sampah yang dibuang di sungai.
Menurut Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro MT, dengan program sekolah sungai tujuaanya untuk memberi penyadaran pada masyarakat supaya peduli dan menjaga kebersihan sungai supaya tidak kotor.
”Kalau sungai sampai kotor dan penuh dengan sampah, dikhawatirkan bisa mengakibatkan banjir di wilayah yang bersangkutan,” ujar Dwijo, ditemui disela-sela menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, untuk mensosialisasikan program sekolah sungai ini, Kamis (12/10)  kemarin.
Program sekolah sungai di Kali Pelayaran ini jaraknya sampai dua kilometer. Mulai dari depan Kampus Hasyim Maarif sampai pintu Dam Tawangsari. Di Kali Pelayaran itu, sejumlah sampah banyak ditemui, diantaranya enceng gondok, pampers dan sampah rumah tangga lainnya. Masyarakat yang selama ini sudah melakukan kegiatan bersih-bersih sungai disana harus melakukannya dengan kontinyu. Sebab apabila tidak, bila pintu Dam Kali Pelayaran dibuka, maka Kali Pelayaran akan kotor kembali.
Karena itu nanti pada 29 Oktober di tempat itu akan ada kegiatan bersih-bersih sungai yang akan dilakukan sekitar 1000 relawan, yang berasal dari masyarakat setempat, unsur Pemerintah, unsur pendidikan dan unsur pengusaha. Apa yang dilakukan itu untuk mengurangi terjadinya resiko bencana, maka harus kita perhatikan.
Dwijo menegaskan, program sekolah sungai ini merupakan program dari Pusat yakni dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional. Ia berkeinginan program sekolah sungai ini suatu saat akan dilakukan pada semua sungai di Kab Sidoarjo.
“Bencana yang sering terjadi di Sidoarjo ya cuma banjir, maka kita harus kontinyu membersihkan sungai yang jadi salah satu penyebab banjir di Sidoarjo,” ujarnya.
Ditemui dalam rapat koordinasi itu, Lurah Ngelom Kec Taman, Solikin mengatakan sungai yang melalui wilayahnya dijaga betul. Ia sampai memerintahkan kepada warganya kalau sampai menemukan orang yang membuang sampah ke sungai agar dilempar batu saja. [kus]

Tags: