Kalung Antivirus Corona Temuan Kemntan Perlu Diteliti Lebih Lanjut

Saleh Partaonan Daulay

Jakarta, Bhirawa.
Kalung Anti virus Corona yang akan di produksi Kementerian Pertanian, belum dapat dipastikan keamuannya. Kalung tersebut, terbuat dari bahan eucalyptus yang dikabarkan mampu membunuh virus Corona. Namun virus Corona yang dimaksud bukan virus SARS-CoV2 penyebab penyakit Covid-19. Jadi belum bisa di klaim sebagai anti virus Corona yang melanda dunia saat ini.

“Kementan harus melakukan penelitian lanjutan, terkait dengan temuan kalung Anti virus Corona ini, jika hendak diproduksi masal. Soalnya kalung anti virus Corona temuan baru ini, disinyalir belum dapat dipastikan keampuhan nya,” ujar Saleh Partaonan Daulay, anggota DPR RI (PAN).

Menurut Daulay, ada banyak peneliti dan lembaga penelitian yang masih meragukan temuan ini. Masih diperlukan pendalaman penelitian lebih lagi. Kementan harus melibatkan lembaga riset lain. Masyarakat banyak belum yakin sepenuhnya. Jadi belum tepat jika akan diproduksi massal.

“Saya sudah melihat 2 contoh produk nya, yakni dalam bentuk roll on dan balsem. Dua-dua nya sudah saya coba. Model nya seperti obat gosok. Jika digodhok kan ke leher atau kulit, rasanya sedikit panas. Berbau minyak kayu putih. Banyak peneliti yang masih meragukan. Merekalah yang paling bisa memberikan justifikasi terhadap teman-teman seperti ini,” lanjut Daulay.

Dikatakan, jika benar Kementan berhasil menemukan anti virus Corona, tentu ini menjadi temuan besar. Sebab banyak negara yang sampai hari ini masih berusaha mempelajari dan mencari vaksin, obat, ataupun aktivitas Corona. Kalau para peneliti telah mengakui, Indonesia bisa berkontribusi dalam Pemutusan mata rantai penyebarannya.

“Sebaliknya jika tidak benar, justru akan jadi bahan olok-olok belaka. Maka sebelum di produksi massal, pastikan dan uji kembali. Lihatlah sebanyak mungkin para ahli, terutama mereka yang nyata-nyata masih meragukan,” pesan Saleh Partaonan Daulay. [ira]

Tags: