Kampanye Diganggu Paslon LaDub, Paslon SanDi Pilih Pilkada Damai

Tim kampanye Paslon SanDi saat menghentikan mobil tim kampanye Ladub, yang masuk zona kampanye SanDi, di Desa Pagak, Kec Pagak, Kab Malang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang yang ikut sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten 2020, kini sudah memasuki bulan kedua. Dan dalam pelaksanaan kampanye sudah banyak intrik dan isu yang dilakukan ketiga paslon. Seperti Paslon Bupati Malang Nomor Urut 1 HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi), Nomor Urut 2 Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub), dan Nomor Urut 3 Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg).

Sedangkan tidak hanya intrik dan isu yang dikembangkan ketiga paslon, tapi mengganggu jadwal kampanye. Misalnya, paslon yang jadwalnya bukan di zona A, tapi ada paslon sepertinya sengaja masuk di zona yang sama. Sehingga hal itu mengakibatkan persoalan, tapi tidak sampai terjadi perkelahian antar tim kampanye. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Pagak, yang mana pada Kamis (5/11), jadwal kampanye Paslon SanDi, tapi Paslon LaDub juga masuk di wilayah kecamatan setempat.

Meski bersinggungan jadwal kampanye, namun Paslon Bupati Malang Nomor Urut 1 Sanusi-Didik, yang diusung Partai Demkokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan didukung lima partai, tidak dibuat masalah besar. “Kami dalam Pikada Kabupaten Malang 2020 ini, menginginkan Pilkada Damai, dan dirinya bersama tim kampanye tidak terpancing situasi. Meski, pada hari Kamis ini jadwal kampanye dari KPU Kabupaten Malang meupakan jadwalnya Paslon SanDi, dan bukan Paslon LaDub,” terang Sanusi, Kamis (5/11), disela-sela kegiatan kampanye di wilayah Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.     

Namun, lanjut dia, biar bagaimana pun dirinya sangat menyayangkan apa yang dilakukan Paslon LaDub yang masuk pada zona kampanye SanDi. Padahal, jadwal kampanye yang dibuat KPU Kabupaten Malang sudah tersusun dan terjadwal. Dan jika hal itu sampai ada bersinggungan jadwal di zona yang sama, bisa saja mereka salah baca jadwal kampanye atau juga bisa juga Paslon LaDub sengaja untuk mengacaukan kampanye SanDi.

“Untuk itu, pihaknya mengambil sikap dan memerintahkan tim kampanye SanDi untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malang, terkait peristiwa masuknya Paslon LaDub di zona kampanye Paslon SanDi,” ujar Sanusi, yang maju di Pilkada Kabupaten Malang 2020 sebagai Calon Bupati (Cabup) Malang pentahana. [cyn]

Tags: