Kampoeng Wirausaha E-Lun Antar Warga Sisir Jadi Pengusaha

Di tenda merah yang ada di Kampung E Lun ini bisa dimanfaatkan warga maupun wisatawan untuk mendapatkan dan menikmati jajanan rakyat khas Kota Batu

Di tenda merah yang ada di Kampung E Lun ini bisa dimanfaatkan warga maupun wisatawan untuk mendapatkan dan menikmati jajanan rakyat khas Kota Batu

Batu,Bhirawa
Minggu (5/4) pagi, warga Kota Batu dan para wisatawan memadati Jl.Kawi yang ada di timur alun-alun. Sekelompok pemuda warga RW 6 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu meluncurkan Kampoeng Wirausaha Etan Alun-alun (E-Lun) yang berlokasi di Jl Kawi. Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkot dan Dewan hadir dalam pembukaan Kampoeng E-Lun yang diyakini bisa memperkaya peluang warga untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Di kampoeng E-Lun, terdapat 65 pelaku usaha baru dan lama menyediakan beragam oleh-oleh untuk wisatawan. Misalnya, kue basah, gingseng bubuk, sambel pecel besek, telur asin, serta cinderamata. Mereka menempati dan memajang dagangannya di belasan tenda yang didominasi warna merah berlabel Shining Batu.
“Kami tidak ingin hanya menjadi penonton saja dalam pengembangan wisata di Kota Batu. Apalagi secara posisi, lokasi kampung kami sangat strategis karena dekat dengan alun-alun. Untuk itu kami bertekad untuk ikut menjadi aktor yang berperan dalam pengembangan dunia wisata Kota Batu,” papar Ketua Panitia Peluncuran Kampoeng Wirausaha E-Lun, M Yusni, Minggu (5/4).
Ia berharap, warga kampung RW 6 Kelurahan Sisir yang lain yang juga berada di etan alun-alun bisa memanfaatkan kegiatan ekonomi serupa. Selain di Jl.Kawi, ada juga kampung yang berada di Jl Arjuno dan Jl Panderman. “Nanti kami akan mengekplorasi produk-produk yang ada. Harapannya, E-Lun akan merata di lingkungan RW 6,”tambah Husni.
Seorang pedagang telur asin yang ikut menjajakan dagangannya, Panca Rakhmat mengaku, jika pemasaran produknya sangat terbantu dengan adanya E-Lun. Ia berharap, besarnya kunjungan wisawatan ke alun-alun Batu bisa berdampak pada ekonomi warga.
“Sekarang kami masih mengenalkan kepada masyarakat, bahwa di sini ada tempat oleh-oleh dan kuliner baru. Ke depan, program seperti ini diharapkan bisa menjadi kampung wisata,” harap Rakhmat.
Keberadaan Kampung Wirausaha E-Lun mendapatkan dukungan penuh dari para pejabat di Kota Batu. Hadir dalam peluncuran kemarin, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo, Wakil Ketua DPRD Hari Danah Wahyono, Kepala Bappeda M Chori, Kepala DinasĀ  PU Pengairan dan Bina Marga, tokoh masyarakat, pemuda, serta ibu-ibu PKK.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengapresiasi positif peran masyarakat ikut andil dalam pembangunan, khususnya meningkatkan ekonomi dan wisata. Politisi PDIP itu tidak ingin E-Lun hanya ramai saat peluncuran saja. Saat bulan ramadan tiba, warga bisa menjual makanan takjil.
“Jangan seperti BSN (Batu Saturday Night), hari ini dibuka besok tidak. BTC (Batu Tourism Center) juga begitu, setelah dibuka ada masalah,” pesan Punjul. Dan agar Kampoeng E-lun diminati wisatawan, sambungnya, pengelola bisa kerjasama dengan agen travel supaya wisatawan diajak ke sana.
Ia berharap kepada pengurus E-Lun untuk tetap menjaga kelangsungan pasar pagi ini. Ia berharap jumlah pedagang di pasar ini semakin meningkat, selain pedagang terus meningkatkan kualitas barang yang dijual. Orang nomor dua di Pemkot Batu ini berharap masyarakat memanfaatkan pelatihan-pelatihan yang sering diselenggarakan oleh Pemkot Batu.
“Semakin banyak pusat wisata, bukan berarti dagangan mereka akan sepi, wisatawan akan semakin ramai, apalagi ditunjang dengan keberadaan UKM yang tangguh seperti di kampung ini,” terang Punjul.
Sementara, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Kelurahan Sisir. Keberadaan kampung wirausaha ini akan mengangkat potensi lokal dan mensejahterakan masyarakatnya. “Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat sejahtera, hingga masyarakatnya tidak perlu keluar daerah untuk sejahtera cukup di kota sendiri saja,” ujar Cahyo yang kebetulan juga warga Kelurahan Sisir.
Cahyo mengharapkan Pemkot Batu mengimbangi semangat wira usaha masyarakat ini dengan memberikan pendampingan. Adapun DPRD sudah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk pembinaan masyarakat. “Duitnya banyak, milyaran Rupiah, akan rugi jika tidak dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Diketahui, saat ini sudah terkumpul 65 pedagang di Kampung E Lun. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah. Namun pengurus E-Lun sudah sepakat untuk membatasi pedagang. Warga Batu yang berhak untuk berjualan di E-Lun ini hanyalah warga RW 6 saja. Adapun untuk sementara keberadaan E-Lun akan buka setiap Minggu pagi. [nas]

Tags: