Kampung Bahasa Ditelantarkan, Namun Bikin Baru Kawasan Pendidikan

Salah satu sudut Kampung Pendidikan yang kondisinya sekarang tidak terurus. [kariyadi]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Nasib Kampung Bahasa di wilayah Kelurahan Pulorejo, Kota Mojokerto yang digagas kepemimpinan Wali Kota Mojokerto sebelumnya Mas’ud Yunus diprediksi bakal bubar dengan sendirinya. Karena program ini tidak diteruskan alias ditelantarkan oleh Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto yang sekarang.
Bahkan Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto lebih memilih membikin baru mengembangkan kawasan pendidikan di wilayah Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto
“Saya tidak mengatakan Kampung Bahasa itu gagal. Tapi memang mengcreate sesuatu yang baru itu butuh energi yang besar, tapi mengintervensi sesuatu yang sudah ada itu jauh lebih mudah,” Kata Ning Ita, usai mencanangkan Kelurahan Kranggan sebagai Kawasan Pendidikan, beberapa waktu lalu.
Ning Ita juga mengatakan, alasan mencanangkan Kelurahan Kranggan sebagai kawasan pendidikan, karena fasilitas pendidikan di kawasan ini lengkap mulai Play Grup, TK, SD hingga perguruan tinggi. Di Kelurahan Kranggan ini, ada 12 lembaga pendidikan mulai PG,TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Ini yang akan dioptimalkan untuk menjadi kawasan Pendidikan.
Sementara itu, mengenai keberadaan Kampung Bahasa Pulorejo. Menurut Ning Ita, Kelurahan Pulorejo akan diintervensi untuk menjadi kawasan pariwisata. ”Kawasan barat kan memang akan diintervensi menjadi kawasan pariwisata. Termasuk Kelurahan Pulorejo,” tandasnya.
Ning Ita juga mengaku sudah koordinasi dengan Beberapa LBB di Pulorejo untuk diajak mendukung Kawasan Pendidikan di Kelurahan Kranggan. Artinya, LBB ini akan diajak pindah ke kawasan pendidikan. [kar]

Tags: