Kampung Inklusi Penyandang Disabilitas Di Jombang Dilaunching

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat melaunching Kampung Inklusi Penyandang Disabilitas di Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Rabu (18/12). [arif yulianto/ bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Kampung Inklusi Penyandang Disabilitas Di Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang di launching oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Rabu (18/12). Kampung Inklusi ini merupakan Kampung Inklusi pertama yang di launching di Kabupaten Jombang dan merupakan Kampung Inklusi yang ke tiga dari tiga daerah di Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang telah dilaunching.
Launching Kampung Inklusi Penyandang Disabilitas Di Desa Karangwinongan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang yang beberapa waktu yang lalu menciptakan sebuah kawasan yang ramah terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang dan beberapa titik di kecamatan lainnya.
Bupati Jombang mengatakan, para penderita gangguan jiwa dan penyandang disabilitas butuh uluran tangan dan perhatian kita semua. Bupati Mundjidah Wahab juga menyempatkan diri meninjau para penyandang disabilitas yang tengah mengerjakan sejumlah kerajinan tangan. Mereka juga berani tampil menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di hadapan Bupati Jombang serta para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang saat acara launching ini dimulai.
Bupati berharap, Dinas Sosial Kabupaten Jombang juga mulai membuat langkah untuk pemasaran hasil kerajinan tangan para penyandang disabilitas yang dibina di Kampung Inklusi ini.
“Saya berharap Dinas Sosial bisa memfasiltasi hasil karya teman-teman kita (para penyandang disabilitas dan ODGJ) agar bisa dipasarkan,” ucap Bupati Jombang.
Kepada masyarakat Kabupaten Jombang Bupati juga berharap agar para ODGJ yang telah kembali ke tengah-tengah masyarakat bisa diterima dengan tangan terbuka sehingga mereka tidak terisolir. Rata-rata para ODGJ ini tertekan jiwanya karena permasalahan ekonomi.
“Kalau sudah baik (sembuh), masyarakat fi sekitarnya juga harus bisa menerima mereka dengan baik,” ujar Bupati Jombang.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Moch Saleh menjelaskan, Kampung Inklusi ini merupakan sebuah inovasi dalam arti, di kampung ini nantinya, semua permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bisa diterima secara terbuka.
“Peruntukannya, di sini untuk semua kegiatan sosial yang dilakukan oleh para warga masyarakat, eks ODGJ, dirawat, direhabilitasi, diberikan ketrampilan, dan segala macam kegiatan sosial ekonomi produktif, paling tidak, eks ODGJ bisa mandiri kembali. Diterima keberfungsian sosialnya oleh masyarakat,” papar Moch Saleh.
Dia menambahkan, selain pihaknya, sejumlah instansi terkait juga terlibat pada kegiatan sosial untuk para Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Jombang, termasuk di dalamnya yakni rehabilitasi untuk para eks ODGJ.(rif)

Tags: