Kampung Keramat Kota Malang Tak Lagi Mencekam

Wali Kota Malang, H Moch Anton saat berada di Kampung Keramat, Selasa (13/2) kemarin. [m taufiq/bhirawa]

Kota Malang, Bhirawa
Tak kehabisan cara membuat daerah yang seram dan kumuh bahkan menyeramkan tak lagi mencekam. Bahkan bisa dijadikan tempat wisata yang menyenangkan di Kota Malang.
Setelah Kampung Warna Warni, Kampung Tridi, Kampung Biru Arema, serta kampung tematik lainnya, kini ada Kampung Keramat yang merupakan tempat wisata baru di Kota Malang yang baru saja diresmikan Wali Kota Malang H Moch Anton, Selasa (13/2) kemarin.
Kampung Keramat ini terletak di RT 07/RW III, Kel Kasin itu muncul atas inspirasi warga yang telah mendapatkan Juara III, Lomba Kampung Tematik yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang beberapa waktu yang lalu.
Dengan dukungan dari PT Propan Raya, IAI Cabang Malang, serta Utero Indonesia maka Kampung Kramat diwujudkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial, sehingga keinginan membuat Kampung Keramat dibangun secara gotong royong dengan warga Kel Kasin.
Wali Kota Malang, H Moch Anton menjelaskan, Kampung Keramat sebagai ruang kota dapat menjadi bagian penting dalam pengembangan kota kreatif. Keberadaan kampung Keramat menjadi pondasi dalam struktur perkembangan kota dan sangat berperan dalam perekonomian kota dengan pendekatan ekonomi kreatif dan pariwisata.
Sebagai salah satu wujud dari ruang kreatif kota, maka kampung harus memiliki identitas dan kekhasan sebagai tempat yang mandiri serta mendukung konsep dari suatu kota kreatif. ”Satu diantaranya yang pada hari ini telah kita resmikan keberadaannnya adalah Kampung Kramat, Kel Kasin,” tutur pria yang kerap disapa Abah Anton itu.
Kampung ini terletak dekat dengan salah satu kawasan pemakaman terluas di Kota Malang, makam itu tak hanya terdapat makam seorang tokoh masyarakat, yakni Habib Abdul Qadir bin Faqih, pendiri Pondok Pesantren Darul Hadits Kota Malang; namun ada 70 KK warga RT07 yang menggunakan area makam ini sebagai tempat tinggal.
Dengan melihat konsep yang diambil warga Kel Kasin, ada sebuah filosofi yang harus kita pahami bersama, bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti akan meninggal dunia.
”Maka semasih kita diberi kesempatan untuk menjalani hidup, hendaknya kita harus senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangannya serta senantiasa berpedoman pada Alquran dan Sunah Rasul,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Abah Anton juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Propan Raya, Utero Indonesia dan Malang Creative Fusion, yang telah mewujudkan komitmennya untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya menata lingkungan Kota Malang secara berkelanjutan, khususnya dalam mempercantik, memperindah tampilan Kampung Keramat, sehingga dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Malang. [mut]

Tags: