Kampung Kopi Pasuruan Wujud Konservasi Hutan Arjuno

Sejumlah warga dari Desa Jatiarjo saat menyangrai kopi di Kampung Kopi di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/12).

Pasuruan, Bhirawa
Selain dikenal sebagai kampung kopi, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan juga memenuhi fungsi konservasi untuk lereng Pegunungan Arjuno, yakni sebagai daerah resapan air bagi sebagian Kabupaten Pasuruan, khususnya Purwosari, Pandaan hingga Gempol.
“Ladang kopi di kawasan Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen saat ini juga menjadi fungsi konservasi untuk lereng Hutan Arjuno, sebagai daerah resapan air bagi sebagian Kabupaten Pasuruan,” tandas Kepala Desa Jatiarjo, Sareh Rudianto disela-sela acara gathering dengan para media di Kampung Kopi Jatiarjo, Sabtu (1/12) siang.
Awalnya, kampung Kopi Jatiarjo menyajikan kopi dari hasil panen ladang kopi di lereng Gunung Arjuno. Aktivitas pengelolaannya dipusatkan di sebelah lapangan desa Desa Jatiarjo yang berada di ketinggian 800 mdpl.
Sedangkan konsepnya, di mulai dari Pemerintah Desa (Pemdes) Jatiarjo hingga karang taruna serta didukung program konservasi Pabrik AQUA Pandaan yang bekerja sama dengan Satu Daun. Adapun, merubah pola hidup yang awalnya perambah hutan menjadi petani dan peladang membutuhkan proses waktu yang lama.
“Petani kopi di kawasan Jatiarjo saat ini mulai merasakan manfaatnya. Dahulu, kami bersama Perhutani dan AQUA membagikan bibit secara gratis, tapi ditolak oleh masyarakat. Kemudian berjalannya waktu, bibit kopi harus membeli,” jelas Sareh Rudianto.
Kampung kopi Desa Jatiarjo total luasan lahan yang tertanam kopi sudah mencapai 100 hektar. Terdapat tiga dusun di Jatiarjo yaitu Dusun Cowek, Dusun Tegalkidul dan Dusun Tonggowa sebanyak 100 petani yangmengembangkan 30.000 tanaman kopi Robusta dan Arabica.
“Tahun 2018 ini ladang kopi di Desa Jatiarjo sudah mampu menghasilkan 150 ton kopi,” tambah Sareh Rudianto.
Sementara itu, External Relation Regional lll Danone-AQUA, Budi Hartono menyampaikan bahwa Desa Jatiarjo yang saat ini dikenal sebagai kampung kopi patut diapresiasi. Karena, pemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat sekitar, yakni Desa Jatiarjo.
“Kami sangat mengapresiasi masyarakat Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen. Tentu, kemauan untuk berubah dari pemanfaat hutan menjadi peladang kopi membutuhkan dukungan dari banyak pihak dan AQUA membantu serta mendorong sejak 2008 untuk bisa terwujud saat ini,” kata Budi Hartono.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah pengelolaan dan branding kopi merek Jatiarjo. “Jika menginginkan nilai tambah harus dikelola serta membrending kopi dengan merek Jatiarjo. Supaya pembeli lebih mengerti kopi asli dari daerah Jatiarjo ini,” tambah Budi Hartono. [hil]

Tags: