Kampung Kumuh di Kota Probolinggo Jadi Destinasi Wisata

Kampung kumuh kini menjadi destinasi wisata kota Probolinggo.

(Gotong Royong Mengubah Kampung Penuh Warna)
Kota Probolinggo, Bhirawa
Kampung yang dulunya dikenal sebagai kampong kumuh. Namun dengan tekad yang tinggi, masyarakat pun bergotong royong merubah kampung ini menjadi penuh warna. Kampung Sentono, yang letaknya berada di RT 03 RW 14 Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Julukan kampung kumuh sempat melekat kuat pada Kampung Sentono, sebab di daerah tersebut terdapat sebuah sungai yang kotor dan berbau tak sedap, yang dikenal dengan sebutan Kali Banger yang bersejarah di kala jaman Mojopait.
Dimana Kali Banger memiliki histori tersendiri bagi masyarakat Probolinggo. Konon di kali atau sungai inilah, Adipati Blambangan (Banyuwangi) yaitu Minak Jinggo tewas seusai bertarung dengan Damarwulan.
Kala itu kedua orang sakti ini bertarung memperebutkan Ratu Kencana Wungu yang tak lain penguasa Kerajaan Majapahit. Dari pertarungan sengit itulah kemudian muncul nama Prabulinggih, yang saat ini beralih menjadi Probolinggo.
Namun kesan kumuh dan kotor itu pun diubah. Warga bergotong royong mengubah kampungnya menjadi kampung warna-warni. Tiap rumah yang ada pun dicat dengan warna yang berbeda-beda, menimbulkan kesan semarak. Warga juga melukis sejumlah motif gambar mural di berbagai sudut dan tembok kampung ini, termasuk di poskamling.
Warga mewarnai fasilitas umum, jalanan kampung, pos kamling, jembatan, hingga bantaran sungai dengan goresan-goresan mural, serta gambar-gambar dengan pola airbrush,” ungkap ketua RT setempat, Abdullah, Sabtu 12/5.
Abdullah mengaku upaya ini digagas oleh warga sendiri agar stigma masyarakat tentang Kampung Sentono hilang. “Masyarakat kompak untuk membangun daerahnya, apalagi disini tersimpan sejarah Probolinggo,” tegasnya.
“Kami ingin mempertahankan historis Probolinggo agar sejarah Probolinggo tetap bertahan dan dikenal oleh masyarakat di segala zaman,” kata Hadi Zainal Abidin yang merupakan tokoh pemuda Probolinggo dan inisiator lahirnya kampung ‘Nabernah’ ini.
Berharap kampung ini ke depannya bisa menjadi jujugan wisata baik bagi warga Probolinggo maupun luar daerah. “Ini bisa menjadi keuntungan bagi Kota Probolinggo dan secara otomatis bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.(Wap)

Tags: