Ketua Dewan Pengawas LPP RRI Mistam saat memberikan piagam penghargaan kepada tokoh masyarakat Kab Malang Geng Wahyudi atas dukungannya Kampung Radio, di Desa Ngenep, Kec Karangploso, Kab Malang
Kabupaten Malang, Bhirawa
Masyarakat saat ini dimudahkan dalam menerima informasi dari berbagai bentuk informasi. Sehingga informasi sekecil apapun masyarakat bisa membaca maupun melihat, baik melalui televesi, intenet, media sosial, berita koran, media online maupun radio.
Sehingga dengan cepatnya informasi yang diterima masyarakat, maka masyarakat semakin cerdas, dan bahkan bisa menambah referensi apa yang mereka inginkan. Untuk itu, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Malang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menelusuri napak tilas sejarah dan seluk beluk radio. “Bahkan warga Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang membentuk Kampung Radio,” kata Kepala LPP RRI Malang Teguh Yuli Astuti, Minggu (1/9), kepada wartawan.
Lanjut dia, sebelum adanya perkemabangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, radio satu-satunya informasi yang bisa didengar masyarakat pada saat perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Sedangkan Kampung Radio yang dibentuk warga Desa Ngenep baru pertama kali diinisiasi di Kabupaten Malang.
“Kami berharap Kampung Radio tersebut bisa menjadi sarana rekreasi sekaligus edukasi terkait dunia radio di wilayah Malang Raya ini. Sehinhgga dengan adanya Kampung Radio, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk dunia media radio,” ujar Yuli.
Dia menjelaskan, cikal bakal Kampung Radio tersebut menampilkan tentang sejarah radio, khususnya RRI, museum radio yang berisi tentang alat maupun radio lawas, dan galeri stasiun radio di Malang. Sedangkan Kampung Radio juga bisa menjadi spot wisata swafoto bagi siapapun warga yang ingin berkunjung. Dan selain Kampung Radio sebagai media edukasi dan rekreasi, juga diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan pendapatan warga Desa Ngenep dan sekitarnya.
“Kampung Radio kita tempatkan di Desa Ngenep, karena masyarakat setempat sangat antusias dengan media radio, dan meraka sangat setia dalam mendengarkan informasi melalui media radio,” paparnya.
Disisi lain, Yuli juga menjelaskan, pihaknya juga meluncurkan program Kentongan. Sedangkan program itu merupakan program dialog yang dimiliki LPP RRI untuk memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat. Hal itu sebagai upaya mengurangi dampak bencana alam, dan progran Kentongan tersebut juga merupakan penyiaran seput
“Terutama mereka yang berada di rawan bencana seperti masyarakat yang betempat tinggal dibibir pantai dan daerah pegunungan berapi. Sehingga dengan melalui program inilah diharapkan dapat menggugah kesadaran semua pihak, dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang kebencanaan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ngenep, Kecamatan Karangploso Suwardi mengatakan, jika dirinya memberikan apresiasi kepada LPP RRI Malang, karena desa kami dijadikan Kampung Radio. Sehingga dengan program tersebut, tentunya RRI akan semakin dekat dengan masyarakat. Dan Kampung Radio ini juga akan mampu mengangkat potensi perekonomian dan pariwisata warga setempat. “Kami sangat senang dan mendukung program ini, warga siap membantu mewujudkan desa kami sebagai kampung wisata di Kabupaten Malang,” ujarnya. [cyn]
