Kampung Ramadan Kota Probolinggo Libatkan Ratusan UMKM

Wali Kota Hadi bersama Wawali Subri mengunjungi stand pasar ramadhan.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Menyambut bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Probolinggo kembali menggelar bazar Ramadan. Tahun ini, bazar Ramadan dikemas dalam kampung Ramadan, sebanyak 175 UMKM dan ratusan pelaku usaha terlibat dalam kegiatan ini. Secara resmi dibuka Wali Kota Hadi Zainal Abidin di Alun-alun Kota Probolinggo. Ya, jika biasanya tiap tahun bazar Ramadan ada di sisi luar Alun-alun (sebelah utara), sekarang semua difasilitasi di dalam Alun-alun.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Gatot Wahyudi, Senin 6/5 mengatakan, kampung Ramadan diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Probolinggo dalam menyambut bulan Suci Ramadan.
“Kampung Ramadan ini juga untuk membantu memudahkan masyarakat mendapatkan menu buka puasa yang penuh keberagaman dalam suasana silaturahmi. Dan, meningkatkan kecintaan anak-anak pada budaya lokal dalam nuansa keagamaan. Tentunya, yang penting juga untuk meningkatkan pendapatan UMKM,” jelasnya.
Kampung Ramadan ini berlangsung mulai 4 sampai 26 Mei 2019. Sedangkan bazar yang ada di dalamnya mulai berjualan 4 Mei sampai 1 Juni 2019. Kampung Ramadan juga diisi hiburan dan berbagai lomba berbasis religi, jam dibuka pukul 15.00 kemudian istirahat pada saat berbuka puasa hingga salat Tarawih baru lanjut hiburan.
Wali Kota Habib Hadi. “Kerja sama bukan kegiatan ini saja, tapi bisa kegiatan lain yang melibatkan Pemkot Probolinggo, kami akan terbuka. Angkat juga tentang potensi lokal karena anak-anak kami di tingkat SD sampai SMA sudah dibekali seperti kesenian, katanya.
Habib Hadi menjelaskan, tahun sebelumnya Pemkot Probolinggo melalui DKUPP masih menyelenggarakan bazar Ramadan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam persiapan berbuka puasa dan makan sahur. Serta memberdayakan UMKM, dengan harapan pendapatan mereka meningkat di bulan Ramadan sampai menjelang lebaran.
Tahun ini pemerintah berupaya meningkatkan kegiatan tersebut supaya lebih bermakna dengan menghiasi hari-hari menjelang berbuka dengan kegiatan lomba keagamaan sekaligus meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan.
“Setelah ibadah salat Tarawih, kita manfaatkan juga dengan kegiatan-legiatan keagamaan lainnya. Sehingga suasana malam hari di Alun-alun selama Ramadan tahun ini akan penuh dengan nuansa keagamaan, dzikir dan sholawat,” jelas Habib Hadi, malam itu.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kota Probolinggo untuk senantiasa tetap menjaga situasi yang kondusif, saling toleransi dan memperbanyak amalan-amalan ibadah. Ramaikan masjid-masjid dan selalu memenuhi qalbu dengan dzikir dan sholawat.
“Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1440 H. Semoga amal ibadah dan puasa kita nantinya akan diterima oleh Allah SWT. Amin. Di bulan suci ini mari kita tingkatkan keimanan, ketaqwaan, kesabaran serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesannya.
Pembukaan kampung Ramadan juga dihadiri Ketua TP PKK Aminah Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri bersama istri, anggota Forkopimda dan sejumlah pejabat. Pembukaan event tersebut ditandai dengan pemukulan rebana. Di kampung Ramadan bakal digelar lomba dai ciik, fashion show, lomba musik islami (patrol dan al banjari).
Ditanya mengenai tempat hiburan yang ada di daerahnya pada bulan suci Romadhon ini, pihaknya dengan tegas mengatakan, semua tempat hiburan agar tutup selama bulan Romadhon. “Mulai tanggal 4 Mei – 7 Juni tempat hiburan malam harus ditutup, dari kedua tempat karaoke masing-masing sudah menyatakan siap tutup dan memasang baner ucapan menyongsong bulan suci ramadhan,” tuturnya.
Sehari sebelum puasa sudah dilakukan sidak, prioritas utama yang diperiksa adalah administrasi tempat karaoke, keamanan, keselamatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), penyediaan jalur evakuasi di lokasi tempat hiburan, penyedian alat pemadam api ringan (APAR) dan penyediaan CCTV.
“Selama sidak ada beberapa temuan yaitu ada beberapa CCTV yang tidak menyala, jalur evakuasi yang tidak memenuhi syarat, tidak terpampangnya jam operasional di depan lokasi hiburan malam,” kata nya.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Pramito Legowo, menuturkan, pihaknya terus lakukan pengawasan ini akan dinaikkan ke wali kota dan jika ada saran serta rekomendasi dari kita tidak terpenuhi oleh pihak tempat karaoke yang sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, kami akan membuat nota dinas dan telaah ke wali kota untuk diberikan sanksi secara administrasi,” sambungnya.
Tim pengawas tempat usaha hiburan malam Kota Probolinggo yang terdiri dari, Kepala Disbudpar yang sebagai ketua tim, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Polresta Probolinggo dan Denpom 531 Probolinggo, tambahnya.(Wap)

Tags: