Kampus Bismillahirahmanirahim UIN Dibangun

Denah Kampus terpadu UIN Maliki Malang berbentuk tulisan Arab Bismillahirahmanirahim. (supriyanto/bhirawa)

Denah Kampus terpadu UIN Maliki Malang berbentuk tulisan Arab Bismillahirahmanirahim. (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, Bhirawa
Kota Batu akan segera memiliki kompleks perguruan tinggi di wilayah Junrejo. Pasalnya Pembangunan kampus terpadu Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang akan dimulai Maret bulan depan. Kepastian itu disampaikan oleh Rektor UIN Maliki Malang Mudjia Rahardjo bersama rombongan saat bersilaturahmi dengan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Rabu (25/2).
“Rektor UIN memastikan akan memulai pembangunan kampus terpadu di desa Tlekung kecamatan Junrejo pada bulan depan. Kampus ini direncanakan sebagai kampus terbesar di Malang dan kampus terbesar UIN di Indonesia,” ungkap Punjul Santoso kepada bhirawa Kamis kemarin (26/2).
Dalam gambar denah kampus terpadu UIN tersebut, jika dipotret dari atas akan menunjukkan gambar kata ‘Bismillahirahmanirahim’ dengan tulisan Arab. “Denahnya sangat bagus, bangunan kampus terpadu nanti direncanakan berbentuk huruf Arab dengan kalimat bismillahirahmanirahim,” kata Punjul sambil menunjukkan gambar denah Kampus UIN yang diserahkan pada dirinya.
Dijelaskan, dalam silaturahmi tersebut, selain menyampaikan rencana dimulainya pembangunan kampus terpadu UIN, Rektor UIN juga meminta ijin Pemkot Batu untuk menambah lahan dengan cara pembebasan lahan milik warga. Pasalnya lahan yang ada saat ini hanya 80 hektar dan dirasa kurang.
Sebab idealnya untuk membangun kampus terpadu memerlukan lahan seluas 200 hingga 300 hektar. “Rektor UIN meminta ijin untuk melakukan pembebasan lahan kembali untuk menambahan lahan untuk kampus tersebut. Pada prinsipnya Pemkot Batu tak masalah,” tuturnya.
Kampus terpadu tersebut rencananya akan menampung seluruh kegiatan UIN, termasuk rencana pendirian Fakultas Kedokteran. Saatnya ditanya apakah itu berarti termasuk ada rencana membangun rumah sakit untuk praktikum, Punjul mengaku belum membaca secara lengkap rencana pembangunan kampus terpadu terpadu.
“Kalau ada Fakultas Kedokteran tentu ada rumah sakit untuk praktikum,” tukas Punjul.
Lahan seluas itu memang tidak seluruhnya akan dimanfaatkan seluruhnya untuk pembangunan gedung kampus, sebab sebagian juga akan digunakan untuk ruang terbuka hijau dan bangunan masjid. Terkait dengan rencana pembangunan kampus terpadu tersebut, Punjul berpesan agar kehadiran UIN bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Di antaranya yaitu diharapkan dapat merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat. “Tentunya tetap disesuaikan dengan ijasahnya. Kalau SMA ya paling tidak bisa direkrut jadi Satpam, tukang kebun/taman dan tenaga administrasi. Untuk dosen ya harus memenuhi kualifikasi pendidikan dan kebutuhan,” tegas Punjul.
Selain itu juga masyarakat agar bisa membuka usaha, seperti kos-kosan atau warung bagi mahasiswa UIN. Punjul berharap masyarakat sekitar jangan sampai kalah dengan orang dari luar, sehingga kehadiran UIN benar-benar dirasakan masyarakat setempat.
Sebagaimana diketahui UIN juga sudah memiliki Kampus di Pendem Kota Batu untuk Program Pasca Sarjana. Sehingga kampus terpadu ini akan menjadi kampus ke-2 di Kota Batu. [sup]

Tags: