Kampus Harus Mampu Baca Peluang dan Tantangan

Dr Widyo Winarso

Dr Widyo Winarso
Perguruan Tinggi (PT) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling terdampak di era disrupsi. Diungkapkan Sekretaris Kopertis VII, Dr. Widyo Winarso bahwa Perguruan Tinggi (PT) sudah seharusnya menyiapkan diri dalam menghadapi era disrupsi. Salah satu yang paling relevan dalam era ini adalah, PT harus menyiapkan pola atau modus pembelajaran non-konvensional yang sering disebut dengan online learning atau distance learning.
“Kita bisa lihat rasio anatara dosen dan mahasiswa, jika konvensional untuk IPA 1:20 dan IPS 1:40. Namun, untuk online learning ataupun distance learning bisa mencakup 1:200 hingga 500 kelas” ungkapnya
Selain itu, lanjut dia, yang menjadi pesan dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) adalah akan hadirnya Perguruan Tinggi Asing (PTA) di Indonesia. Meskipun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tidak terdampak langsung pada kehadiran PTA, bagaimanapun PTS juga harus menyiapkan diri.
“Artinya PTS juga harus menggunakan kesempatan ini untuk belajar, sekaligus menjadi pendorong bagi PTS,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa untuk bisa meningkatkan kualitas PTS ada banyak hal yang harus disiapkan. Namun, yang utama dari kesiapan era disrupsi ini adalah perubahan model pembelajaran yang bisa mengakomodasi berbagai kepentingan dan keadaan mahasiwa yang berbeda-beda.
Terutama, tuturnya tuntutan zaman generasi Z yang menuntut hal-hal tersebut (pembaharuan pola pendidikan). Menurutnya, jika tidak ada inovasi atau pembaharuan terhadap sistem pembelajaran maupun pendidikan pola-pola konvensional seperti itu akan ditunggalkan generasi Z, yang mana dalam hal ini siswa dan mahasiswa.
“Kalau tidak bisa mengikuti hal tersebut, PT akan ditinggal oleh mahasiswa. Karena PT saat ini akan berbeda sekali dengan pikiran-pikiran generasi saya” paparnya.
Oleh karenanya, lanjut dia, perkembangan teknologi harus disambut dengan kesiapan yang matang. Salah satu caranya adalah, meningkatkan human literasi. Karena nantinya, tuturnya, akan banyak profesi yang akan terkikis oleh perkembangan teknologi dan robot.
“Kurikulum kita harus disesuaikan. Jika kurikulum baik PT maupun lembaga pendidikan sekolah lain menggunakan kurikulum lama, maka kita jelas akan terjajah oleh era disrupsi” tegasnya
Sehingga nantinya, imbuh dia akan banyak PT yang akan tutup. Misalnya saja, terang dia pembelajaran yang ditekankan sekarang baik, di SD SMP dan SMA maupun mahasiswa ketika mereka lulus akan tidak relevan pembelajaran yang mereka dapatkan ‘dulu’ dalam dunia kerja. Oleh karena itu memang begitu banyak yang harus dibenahi PT dalam era disrupsi ini. [ina]

Tags: