Kancabdin Sayangkan Ada Pelajar Tidak Ikut Ujian

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Sugiono Eksantoso dan Plt Bupati Lumajang Buntaran Supriyanto ketika berdialog dengan salah satu Siswa peserta UNBK yang mengalami sakit lumpuh.

Lumajang, Bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Sugiono Eksantoso menyayangkan anak yang tidak ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan alasan hamil. Temuan didapat saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke lima Sekolah bersama dengan Plt Bupati Lumajang Buntaran Supriyanto hari pertama pelaksanaan UNBK, Senin (2/4) kemarin.
Anak yang tidak mengikuti UNBK, rata rata alasannya hamil dan segera menikah,yang disertai dengan pernyataan bermaterai dari orang tua masing-masing anak, padahal anak anak tersebut telah masuk DNT (Daftar Nominasi Tetap) dan berhak ikut ujian.
“Ternyata disini masih tinggi tingkat drop drop Out, tadi dari lima sekolah itu, rata-rata ada satu dua anak yang tidak mengikuti ujian dengan alasan nikah, hal itu sangat saya sayangkan,” ujarnya.
Terkait hal tersebut Sugiono berharap kepada pihak sekolah untuk melakukan pendekatan dengan orang tua siswa agar diberikan sosialisasi bahwa anak anak mereka harus lulus dan mendapatkan ijazah, selain itu orang tua juga harus diberikan wawasan bahwa ujian Nasional tersebut merupakan hak anak yang harus di ikuti meskipun kondisi anak telah hamil.
“Sebab bisa jadi kehamilan anak tersebut karena merupakan korban, dan masih berhak ikut UNBK,” jelasnya.
Dari kasuistik tersebut, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Sugiono mengaku tidak bisa berbuat banyak dan resikonya anak tersebut tidak akan mendapatkan ijazah serta tidak bisa mengikuti Ujian ulang karena sesuai dengan aturan yang ada bahwa UNBK tidak ada ujian ulang.
“Yang jelas kalau UNBK itu tidak ada ujian ulang, jadi anak yang tadi sudah tidak bisa ikut tidak bisa mengulang dan dia harus mengikuti kejar paket C,”terangnya. Lebih lanjut Sugiono juga menjelaskan bahwa selama giat Monev bersama Plt Bupati tersebut tidak secara umum berjalan dengan lancar, dan hanya menemukan salah satu SMK di Rowokangkung mengalami pemadaman tetapi telah melakukan tindakan cepat dengan menggunakan alat genset dan ujianpun dapat dilanjutkan kembali. [dwi]

Tags: