Kantin SMP Delta Sari Sediakan Jajanan Berbahan Ikan

Sidoarjo, Bhirawa

Ratusan siswa SMP Al Falah Delta Sari, Waru, Sidoarjo, berebut sejumlah makanan yang disiapkan dikantin sekolahannya. Mereka bebas memilih makanan yang seluruhnya terbuat dari ikan itu secara gratis.  Para siswa terlihat sangat gembira dan menikmati makanan seperti bakso ikan, siomai ikan, naget ikan, dan juga jajanan lain yang berbahan ikan.
Sebenarnya hari itu termasuk spesial bagi para siswa maupun guru di sekolah yang berada di Delta Sari, Waru, Sidoarjo itu. Karena SMP Alfalah Delta Sari Waru melaunching kantin yang menjual masakan maupun jajan dengan berbahan ikan.
Kepala Sekolah SMP Al Falah Deltasari, Ana Chirstanti MPd, dengan bangga mengatakan kalau lembaga yang dipimpinya adalah sekolah pertama di Sidoarjo yang memiliki kanting sehat dan menjual makanan berbahan ikan.
Upaya ini dilakukan agar ana-anak gemar makan ikan, sebab kandungan protein hewan berinsang itu sangat tinggi dan sangat baik untuk pertumbuhan maupun kecerdasan anak-anak. ”Untuk mencerdaskan anak itu, ternyata tidak hanya diperoleh dari proses mengajar saja,  tapi juga salah satunya harus didukung dari nutrisi  yang baik, yakni dari ikan,” kata kepala sekolah yang akrab disapa Ana itu.
Disampaikan Ana, keinginan untuk mewujudkan kantin dengan jajanan yang sehat,  sebetulnya sudah sejak lama.Tapi ide untuk menyediakan jajanan berbahan ikan, baru satu tahun kemarin. Sejak pemerintah gencar mensosialisasikan  gemar makan ikan.
Dengan menyediakan kantin sehat dengan jajanan menu ikan, menurut Ana, supaya siswa -siswa di SMP Al Falah menjadi gemar makan ikan. Selama ini dikantin belum ada menu jajanan yang dari ikan.
Untuk menyediakan jajanan yang menunya berbahan ikan ini, pihaknya bekerja sama dengan yayasan Koral. Yayasan yang dipercaya Kemetrian Kelautan dan Perikanan untuk mensukseskan gemar makan ikan itu, tiap harinya akan mensupali makanan olahan dari ikan. Seperti  bakso ikan, siomai ikan, naget ikan dan  segala jajanan lain yang terbuat dari ikan.
Ines Rahmania, Kasubid Promosi dan Kerja Sama Direktorat Pemasaran Dalam Negeri Dirjen Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementrain Kelautan Perikanan yang hadir pada acara launching, sangat mengapresisasi apa yang dilakukan SMP Al Falah tersebut. “Karena untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak bangsa itu,pemerintah tidak bisa melakukan sendiri,  dan ini ternyata gerakan gemar makan itu, ditangkap oleh mereka dengan membuat program kantin sehat dengan berbahan baku dari ikan, ” kata Ines dengan bangga.
Ia berharap semua sekolah melakukan hal yang sama seperti SMP Al Falah Delta Sari. Sebab kalau kantin sekolah tidak sehat, juga akan buruk dampaknya bagi siswa. Ines sempat berujar, gerakan gemar makan ikan ini, akan dikonsentrasikan lebih dulu di seputar Jawa. Sebab dari kebiasaan , masyarakat, Jawa itu sudah umum kalau tidak terlalu  suka makan ikan. Karena anggapan mereka, kalau makan ikan itu bisa membikin amis (bau) dan  kremian (cacingan). “Padahal makan ikan itu, mencerdaskan dan menyehatkan, ” kata Ines.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Ir M Sholeh MSi, menyampaikan produksi ikan di Sidoarjo berlimpah, karena daerahnya dekat dengan laut dan banyak terdapat daerah tambak. Maka itu, alangkah baiknya, kata Sholeh, kalau masyarakatnya gemar makan ikan. ” Ini memang harus disosialisasikan sejak dini, sehingga nanti saat dewasa, anak-anak terbiasa makan ikan, ” katanya.
Disampaikan, saat ini tingkat konsumsi makan ikan masyarakat Sidoarjo sebesar 27 kg perkapita/tahun. Sholeh berharap tiap tahun terus meningkat. Sedangkan tingkat konsumsi ikan di Jatim sebesar 23 kg perkapita/tahun dan tingkat konsumsi ikan secara nasional sebesar 31 kg perkapita/tahun.
” Kalau bisa kita meniru negara Jepang, tingkat konsumsi ikannya 70 kg perkapita/tahun,” kata Sholeh.
Sholeh berharap apa yang dilakukan SMP Al Falah Delta Sari Waru itu, semoga ditiru oleh sekolah lain di Sidoarjo. Karena anak usia dini perlu banyak makan ikan, untuk pertumbuhan fisik dan meningkatkan kecerdasan. [ali]

Tags: