Kantor Bakesbangpol Sidoarjo Kebanjiran, Pelayanan Tutup Sementara

Genangan air hujan yang berada di depan ruangan bagian bawah Gedung Kantor Bakesbangpol Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Tidak hanya rumah warga Sidoarjo saja yang terendam air hujan, yang turun deras pada Minggu malam ( 15/2) akhir pekan kemarin. Tetapi kantor OPD Kab Sidoarjo juga ada yang menjadi korbannya. Yakni Kantor Bakesbangpol Kab Sidoarjo, yang berada di jalan A.Yani nomor 4 Sidoarjo.

Akibat genangan air hujan yang merendam lantai ruangan bagian bawah dari Bakesbangpol Sidoarjo itu, pelayanan pada Hari Selasa (16/2) kemarin, terpaksa harus ditutup sementara.

Staf dari Bakesbangpol Sidoarjo, kemarin, secara bersama-sama menguras genangan air di dalam ruangan. Juga menggulung karpet yang basah oleh air hujan. Kemudian membersihkan ruangan-ruangan itu.

“Semoga tidak lagi turun hujan,” kata Kepala Bakesbangpol Sidoarjo, Drs Mulyawan SIp MM, Selasa (16/2) kemarin.

Tingginya genangan air yang merendam ruangan bagian bawah Kantor Bakesbangpol Sidoarjo itu, kata Mulyawan, sempat diatas setinggi mata kaki. Ruangan Bakesbangpol Sidoarjo bagian bawah, selama ini dimanfaatkan untuk ruangan tata usaha, ruangan Sekretaris Bakesbangpol dan ruangan Bakesbangpol Sidoarjo.

“Otomatis ruangan kerja saya juga ikut terendam,” katanya tersenyum.

Menurut Mulyawan, selama ia berada di OPD itu menjabat sebagai Kepala Bakesbangpol Sidoarjo atau 4 tahun lebih 1 bulan, diakui kejadian kemarin, yang pertama kali ia alami.

Mantan Kasatpol PP Sidoarjo itu mengatakan bangunan gedung Bakesbangpol Sidoarjo yang merupakan eks bangunan SMPN 1 Sidoarjo itu sebenarnya sudah berulang kali dilakukan rehab.

“Untuk pindah kantor, tergantung pada atasan dan tentunya ada bangunan gedungnya,” kometar Mulyawan.

Sementara, untuk pemukiman penduduk yang tergenang air hujan itu, salah satunya berada di kawasan Kelurahan Sekardangan Kec Sidoarjo kota.

Lurah Sekardangan, Santoso, mengatakan genangan parah itu berada di kawasan pemukiman penduduk dekat sungai.

“Hanya menggenangi jalan dan sekitarnya. Tidak sampai masuk rumah warga,” katanya.

Titik genangan banjir lainnya, terpantau di pasar tradisional di Kec Buduran. Genangan sampai setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya aktivitas ekonomi di pasar yang berada di dekat sungai Siwalan Panji itu, juga terpaksa ditutup sementara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro MT, mengatakan genangan masih sulit untuk surut karena saat ini kondisi permukaan sungai masih tinggi. Ini dikarenakan masih terjadi air pasang di laut.

Untuk genangan di Kantor Bakeabangpol Sidoarjo, menurut Dwijo, akan cepat surut apabila nanti permukaan air afvoer Pucang sudah turun.

“Demikian juga genangan banjir di pasar Buduran itu,” katanya.

Menurut Dwijo, keberadaan pasar tradisional Buduran itu sudah harus direhap atau dipindah. Sebab selain kondisinya sudah lama, yakni sejak zaman penjajahan, letak geografisnya juga rendah. Baik dari jalan raya atau dengan sungai yang berada disebelahnya. (kus)

Tags: