Kantor Dispora Jatim Diserbu Calon Peserta Gerak Jalan

Jika tidak ada kendala, Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo akan melepas peserta GJMS di garis start. Peserta GJMPS berebut berjabat tangan dengan  Gubernur Soekarwo pada GJMPS 2015.

Jika tidak ada kendala, Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo akan melepas peserta GJMS di garis start. Peserta GJMPS berebut berjabat tangan dengan Gubernur Soekarwo pada GJMPS 2015.

Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya
Pemprov, Bhirawa
Selama hampir satu bulan, Kantor Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim diserbu oleh calon peserta Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (GJPMS) yang menempuh jarak sekitar 56 km. Mereka datang dari seluruh daerah di Jatim, bahkan ada yang dari luar pulau.
Rencanannya GJPMS akan digelar pada 12-13 November dengan start mulai dari Kota Mojokerto dan finish didepan Tugu Pahlawan. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Pahlawan.
Besarnya animo masyarakat untuk mengikuti event legendaris yang digelar setiap tahun itu karena mereka ingin merasakan perjalanan para pahlawan saat mempertahankan kota Surabaya dari serangan pasukan Inggris.
Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo, MSi mengaku bangga dengan animo masyarakat untuk terus mengikuti kegiatan ini, apalagi banyak siswa setara SMA yang mengikuti GJPMS baik beregu maupun perorangan. “Selain berolahraga jalan kaki, akan tumbuh jiwa nasionalisme karena kegiatan ini juga disemarakkan dengan lomba sepeda juang dengan tema pakaian perjuangan,” katanya.
Selama penyelenggaraan GJPMS selalu mendapat perhatian dari masyarakat, terbukti hampir seluruh rute yang dilewati selalu penuh dengan para penonton yang berasal dari warga sekitar maupun pemakai jalan untuk memberikan semangat kepada peserta. “Alhamdulillah selama ini kegiatan berlangsung aman, karena kami bekerjasa dengan TNI, Polisi, Satpol PP maupun masyarakat sekitar,” katanya.
Lebih lanjut Supratomo menjelaskan, biasanya event ini start di Alun-alun Mojokerto, tapi untuk tahun ini start dipindah ke Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto karena karena alun-alun sudah di renovasi menjadi lebih baik dan indah, sehingga segala kegiatan tidak bias di laksanakan di tempat yang saat ini menjadi salah satu icon Kota Mojokerto itu.
Selain itu Bupati Mojokerto mengintruksi alun-alun tidak bisa di pergunakan untuk Start/pelepasan gerak jalan. “Kami mematuhi aturan dan kami di beri jalan keluarnya dengan di pindah ke lapangan Surodinawan kota Mojokerto,”  ujar Supratomo.
Saat disinggung mengenai pengamanan, Supratomo menjelaskan melibatkan 2.603 personel keamanan dari Polri dan TNI untuk melakukan pengaman. Kemudian ditunjang 200 tenaga kesehatan dan 24 ambulans yang sudah dipersiapkan.
Data dari panitia, hingga berita ini diturunkan jumlah peserta perorangan sudah mencapai 1965 peserta,33  beregu kategori umum dan 14 regu kategori TNI/Polri. “Jumlah itu masih bisa terus bertambah, karena pendaftaran terus dibuka menjelang keberangkatan dan kami menargetkan bisa diikut oleh 10 ribu peserta,” kata Kabid Olahraga Rekreasi Dispora Jatim Harti’in SH.
Posisi start para peserta akan di mulai dari Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto dan berakhir di Area Tugu Pahlawan Kota Surabaya. Biasanya, para peserta Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2016 akan di berangkatkan pada pukul 16.00 wib dan akan memasuki Kota Surabaya menjelang tengah malam. Namun sebelum para peserta Gerak Jalan Mojokerto Surabaya ini berjalan, sebelumnya akan di lepas peserta sepeda kuno yang di berangkatkan pada pukul 15.00 wib.
Sementara itu ditemui ditempat pendaftarab di Kantor Dispora Jalan Kayoon Surabaya, para peserta mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti GJPMS. Seperti  pasutri asal Deket-Lamongan Siti Yuliati-Yosep ini mengaku sudah siap lahir batin untuk mengikuti kegiatan ini, bahkan keduanya juga sudah melakukan persiapan dengan berlatih seminggu dua kali agar bisa melalui rute. “Saya sama suami sudah siap, kalau latihan paling hanya jalan kaki pada malam hari,” kata Siti.
Demikian juga dengan para pelajar SMA Wachid Hasjim Sepanjang ini sudah memiliki pengalaman karena pernah ikut tahun kemarin. Tapi untuk tahun ini mereka lebih memilih kategori perorangan. “Kalau kemarin beregu sekarang kita coba perorangan dan kami sudah mendapat surat izin dari sekolah,” kata Rizki yang mendaftar bersama rekan-rekannya. [wwn]

Tags: