Kantor KPU Kota Batu ‘Diserbu’ Massa

4-simulasi-KPU-batuKota Batu, Bhirawa
Suasana di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu berubah menjadi tegang. Ratusan pengunjuk rasa mendatangi dan berunuk rasa di depan kantor tersebut. Mereka mendesak agar diperbolehkan masuk ke dalam kantor KPU untuk menemui komisioner KPU dan meminta mengganti hasil perhitungan suara.
Akibatnya terjadi aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan pihak kepolisian. Beberapa petugas terlihat sibuk untuk menghalau massa yang semakin tidak terkendali. Kejadian di kantor KPU Batu itu hanya simulasi latihan yang dilaksanakan Polres Batu dalam rangka pengamanan pemilu presiden dan wakil presiden.
Simulasi ini dilaksanakan di kantor KPU yang dibuat sedemikian rupa, mirip dengan peristiwa yang mungkin terjadi saat pilpres nanti. “Personil kita sudah terlatih untuk ini, tapi untuk lebih menunjukkan kesiapan pengamanannya, kita simulasikan agar semuanya mendapatkan gambaran,” ujar Kepala Bagian Operasi (KBO) Polresta Batu, Kompol Darmono, Selasa (3/6).
Pada kegiatan itu, Petugas kepolisian dari Pengendalian Massa (Dalmas) menjadi negasiator dan melakukan koordinasi dengan anggota KPU. Ternyata anggota penyelenggara pemilu ini mau menemui pengunjukrasa asalkan hanya lima orang perwakilan saja. Akhirnya, lima pengunjuk rasa melakukan negosiasi dengan pengawalan polisi yang dipimpin Kapolsek Junrejo, Iptu Joko.  “Kita tidak bisa membiarkan negosiasi berjalan tanpa pengawalan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan,”kata Darmono.
Dialog berlangsung dengan alot antara kedua belah pihak. Perwakilan pengunjukrasa mendesak anggota KPU merubah hasil penghitungan suara yang dinilai merugikan mereka. Hingga pertemuan berakhir tanpa hasil, para pengunjukrasa mengancam akan membawa massa lebih besar dan akan membakar gedung KPU.
Sementara itu di luar kantor KPU massa semakin menyemut. Sinar matahari yang semakin menyengat semakin membuat panas suasana. Kabar ditolaknya tuntutan mereka dari perwakilan pengunjukrasa, menyulut kemarahan massa mereka pun merangsek barikade petugas.
Terjadi dorong-dorongan hingga barikade petugas semakin terpukul mundur. Akibatnya Darmono memerintahkan penambahan pasukan, satu peleton Dalmas Lanjut membantu kuat personel yang membuat barigade di pintu masuk kantor KPU.
Tidak hanya mendorong petugas, massa semakin beringas, melempari petugas dengan menggunakan apa saja yang ada disekelilingnya. Dua peleton Dalmas pun terdesak mundur. Massa semakin percaya diri dan membakar benda apa saja yang ditemui untuk meneror mental petugas.
Melihat itu, Kabag Ops menambah lagi jumlah personil pasukan. Kali ini pasukan yang diterjunkan adalah peleton Dalmas inti. Tidak hanya menahan gempuran massa, pasukan ini balik memaksa massa keluar dari halaman kantor KPU. Salah satu petugas yang dilengkapi tabung alat pemadam ringan (Apar) menyemprot beberapa benda yang dibakar massa.
Pasukan Dalmas inti diperkuat dua peleton dalmas rangka dan dalmas lanjut berhasil memukul dan mencerai beraikan massa, hingga unjukrasa pun bubar dan kantor KPU aman. Peristiwa itu adalah simulasi latihan kontinjensi yang dilaksanakan Polres Batu dalam rangka pengamanan pemilu presiden dan wakil presiden.  [nas]

Tags: