Wali Kota Batu Digeruduk Honorer K2 Lolos CPNS

Z sup-40 an pegawai honorer K2 gruduk pemkot ingin bertemu walikota batuKota Batu, Bhirawa
Sekitar 40-an pegawai honorer Kategori 2 (K2) menggeruduk kantor Walikota Batu sejak pukul 9 pagi, Kamis kemarin (27/11). Mereka ini adalah honorer K2 yang berasal dari guru, sebagian lainnya dari tenaga pendidikan non guru.
Sejak pagi mereka berdatangan dan duduk-duduk di pendapa sambil menunggu kesediaan Walikota Batu untuk menerimanya. Kehadiran mereka awalnya luput dari pantauan wartawan. Bahkan personel Satpol PP yang bertugas pun tak tahu siapa dan apa maksud kedatangannya.
Sekitar pukul 14.30, Kepala BKD Achmad Suparto mendekati mereka. Dari situlah baru diketahui kalau mereka ini honorer K2 yang ingin menanyakan nasibnya ke Walikota Batu Eddy Rumpoko. Mereka bingung karena ternyata tahun ini tidak ada rekruitmen CPNS baru sebagaimana di daerah lain.
Mereka dengan sabar menunggu, bahkan tidak makan siang hingga digelar pertemuan dengan Walikota.
Kepala BKD kemudian berkoordinasi dengan Sekda Kota Batu Widodo sembari menunggu salat Asar. Setelah BKD dan Sekda melaporkan kedatangan honorer K2 tersebut ke Walikota Batu, maka mereka akhirnya ditemui Sekda dan BKD selaku leading sektor yang menangani urusan kepegawaian.
Semakin sore, honorer K2 yang datang semakin bertambah. Umumnya mereka menyusul setelah selesai mengajar di sekolahnya. Di hadapan guru K2 yang lulus tes CPNS menjelaskan bahwa dari 122 yang mengikuti tes, sebanyak 57 guru K2 dinyatakan lulus tes tertulis. Selanjutnya setelah verifikasi berkas, seorang peserta dicoret karena terbukti telah mengajar di daerah lain.
Kemudian ke-56 berkas tersebut diberangkatkan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk mendapatkan NIP. Namun untuk penerbitan NIP tersebut, ada salah satu syarat pernyataan bertanggung jawab mutlak yang ditanda tangani oleh Kepala Daerah dalam hal ini Walikota Batu. “Paling lambat 30 September harus sudah menyerahkan surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak. Kalau tidak berkasnya akan dikembalikan,” tegas Parto.
Sampai saat ini masih menunggu surat tersebut dari Walikota Batu. Sehingga sampai saat ini BKN belum menerbitkan SK CPNS bagi mereka. Setelah mendapat penjelasan dari Sekda dan BKD, perwakilan mereka akhirnya diterima oleh Wali kota Batu di ruang kerjanya.
Akhirnya Luluh
Wali kota Batu akhirnya luluh setelah mendapat keluh kesah dari mereka. Wali kota Batu akhirnya menandatangi surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak dihadapan mereka. Karuan saja, hal itu disambut suasana haru biru oleh mereka. Kekhawatiran mereka untuk segera mengantongi SK CPNS akan segera terwujud. Sebab dengan pendapatan yang diperoleh saat ini, hidup mereka pas-pasan. Waktu 8 bulan menunggu akhirnya akan segera terwujud.
Wali kota Batu mengatakan siap menandatangani surat pernyataan tersebut, sebab ingin para tenaga pendidik ini dapat berperan lebih dalam meningkatkan dan memajukan dunia pendidikan. ER berharap agar mereka semakin meningkatkan kapasitasnya agar lebih kompetitip. “Saya pesan, jangan hanya masalah SK CPNS saja, setelah SK dipegang harus lebih total mengabdikan diri pada kepada kepentingan bangsa dan negara melalui dunia pendidikan,” kata ER.
Dia meminta jangan ada kecurigaan kenapa sampai sekarang baru ditandatangani. Sebab dirinya ingin memastikan tidak ada pungutan dalam proses seleksi K2 tersebut. “Jangan boros setelah menjadi PNS, hiduplah yang wajar seperti sebelum jadi PNS,” tandasnya.n [sup]

Keterangan Foto : Sekitar 40 pegawai-honorer-K2-gruduk-pemkot-ingin-bertemu-walikota-batu. [sup/bhirawa]

Tags: