Petugas KPP Pratama Sidoarjo Barat saat turun langsung melakukan sosialisasi. [achmad suprayogi/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Kanwil DJP Jatim II Juanda Sidoarjo melalui KPP Pratama Sidoarjo Barat terus mengajak seluruh Bendaharawan Desa untuk aktif melakukan pembayaran pajaknya. Mengingat waktunya juga sudah di penghujung tahun 2018, hasil sementara yang tercatat di Kantor KPP Pratama Sidoarjo Barat juga belum mencapai 50%.
Kepala KPP Pratama Sidoarjo Barat, Ahmad Komara menegaskan, pihaknya sudah sering mengajak masyarakat, khususnya Bendaharawan Desa untuk terus aktif membayar pajaknya. Diantaranya dengan turun langsung melakukan sosialisasi dan melakukan pendampingan yang diperkuat petugas AR (Account Representative).
“Bukan itu saja, kami juga telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, yakni dengan Inspektorat juga dengan para camat-camatnya. Jika ada kesulitan dalam pengisian form, atau apapun yang terkait dengan pepajakan, mereka bisa dibantu dan didampingi Petugas AR. Untuk proses pembayarannya juga tidak sulit, ada Bank Jatim di setiap kecamatan,” tegas Ahmad Komara saat ditemui, pada Jumat (14/12) pekan lalu.
KPP Pratama Sidoarjo Barat yang mempunyai wilayah sembilan kecamatan dengan 189 desa, tahun 2018 ini potensi pajaknya sekitar Rp12,5 miliar, namun sampai Nopember 2018 ini hasilnya belum sampai 50%. ”Saya sangat yakin bulan ini akan bisa terlampaui. Karena dalam sehari di Bulan Desember ini, proses pembayarannya ada yang mencapai sekitar Rp2,5 miliar,” jelasnya. [adv.ach]
Hasil Pajak 2017 Potensi Rp 7,4 Miliar Realisasi Rp 8,2 Miliar
1. Kec. Balongbendo Potensi Rp875 juta realisasi Rp872 juta
2. Kec. Krembung Potensi Rp773 juta realisasi Rp883 juta
3. Kec. Krian Potensi Rp742 juta realisasi Rp972 juta
4. Kec. Prambon Potensi Rp856 juta realisasi Rp888 juta
5. Kec. Taman Potensi Rp605 juta realisasi Rp873 juta
6. Kec. Tulangan Potensi Rp1,3 miliar realisasi Rp636 juta
7. Kec. Tarik Potensi Rp1,1 miliar realisasi Rp669 juta
8. Kec. Sukodono Potensi Rp467 juta realisasi Rp1,2 miliar
9. Kec. Wonoayu Potensi Rp720 juta realisasi Rp1,2 miliar
