Kapasitas Swab RSUD Penuh, Pemkab Probolinggo Tambah 40 Ruang Isolasi

Kapasitas Swab RSUD Waluyo Jati penuh.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, gencar melakukan pemeriksaan swab kepada pasien. Masifnya pemeriksaan ini berdampak pada sampel swab di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, melebihi kapasitas pemeriksaan. Karenanya, harus dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Upaya untuk menekan penyebaran virus korona begitu serius dilakukan. setiap hari terus dilakukan swab kepada pasien. Pengambilan sampel dilakukan secara bergiliran untuk memastikan kondisi pasien terhindar dari korona.

“Saat ini sampel swab di Rumah Sakit Waluyo Jati, Kraksaan, sudah melebihi kapasitas. Masih ada sekitar 250 sampel swab yang menunggu antrean,” ujar Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Veronica, Senin (21/9).

RSUD Waluyo Jati merupakan rumah sakit rujukan untuk melakukan pemeriksaan sampel swab. Sebab, telah memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM). Namun, untuk pemeriksaan sampel swab memiliki batas maksimal, sehingga tidak bisa dipaksakan agar akurasi pemeriksaan lebih baik. “Untuk pemeriksaan awalnya kapasitasnya adalah 176 sampel. Keterbatasan alat yang ada, membuat pengerjaannya dilakukan secara manual. Sehingga, kemampuan per hari hanya bisa 114 sampel,” jelasnya.

Guna mendapatkan hasil lebih cepat dan akurat, sampel swab yang belum bisa diperiksa di Waluyo Jati, dikirim ke BBLK Surabaya. Namun, BBLK juga mempunyai kapasitas maksimal. Kapasitas pemeriksaan itu kemudian di bagi per wilayah di seluruh Jawa Timur. “Di BBLK juga ada pembagian jumlah pemeriksaan swab. Untuk itu, kami juga menunggu dan pemeriksaannya juga sudah terjadwal,” tuturnya.

Dewi mengatakan, pemeriksaan swab memungkinkan dilakukan berulang kali, upaya ini untuk memastikan kondisi pasien. Kemudian, juga akan berpengaruh pada tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien. “Hasil swab harus benar-benar akurat. Karena itu, jika ada pemeriksaan yang hasilnya masih diragukan, akan dilakukan pemeriksaan ulang,” katanya.

Banyaknya pasien positif Covid-19 yang harus dirawat, membuat kondisi ruang isolasi di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, penuh. Sedangkan, ruang isolasi di RSUD Tongas, baru terisi sekitar 60 persen. Namun, penambahan ruang isolasi di RSUD Tongas terkendala minimnya tenaga kesehatan (nakes).

Kondisi itu membuat Pemkab Probolinggo, memutuskan menjadikan gedung paviliun RSUD Waluyo Jati, sebagai ruang isolasi. Saat ini, 45 tempat tidur di ruang isolasi Waluyo Jati, sudah penuh. Karenanya, ditambah 40 tempat tidur di ruang isolasi baru. “Banyaknya pasien Covid-19 yang harus dirawat dan mendapatkan penanganan medis, membuat ruang isolasi penuh. Terutama, di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan,” ujar Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.

Tantri mengatakan, ruang isolasi RSUD Tongas, belum penuh. Namun, di RSUD Tongas terkendala minimnya nakes. Jalan satu-satunya, menambah ruang isolasi di RSUD Waluyo Jati. Karenanya, pihaknya terpaksa menyulap gedung paviliun sebagai ruang isolasi. “Akan tambah sekitar 40 tempat tidur ruang isolasi di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Nanti ruangan di gedung paviliun dijadikan ruang isolasi,” jelasnya.

Ia mengaku terus berupaya menekan kasus Covid-19. Karenanya, penegakan disiplin protokol kesehatan terus digalakkan. Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, sampai desa akan kembali diaktifkan. Jika tidak, lonjakan kasus Covid-19 akan terus terjadi. “Semoga saja dengan tracing yang meluas dan tes swab yang masif, menjadikan lonjakan kasus Covid-19 ini sebagai awal untuk penghentian penyebaran Covid-19,” harapnya.

“Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 901 kasus dengan keterangan 323 kasus masih dirawat dan menjalani isolasi, 537 kasus sembuh dan 41 kasus meninggal dunia,” tambah dia.

Jumlah kesembuhan per hari ini bertambah sebanyak 6 kasus. Secara global, data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo per 20 September 2020 malam mencatat ada 537 pasien sembuh dari Covid-19 dari total kasus sebanyak 901 kasus.

“Angka jumlah kesembuhan harian tertinggi berada di Kecamatan Dringu dan Paiton masing-masing dengan 2 kasus. Dengan demikian secara kumulatif total kesembuhan di Kecamatan Dringu mencapai 55 kasus dari total 83 kasus dan Kecamatan Paiton mencapai 45 kasus dari total 93 kasus,” katanya.

Jumlah kesembuhan selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Pakuniran dan Kotaanyar masing-masing sebanyak 1 kasus sehingga total kesembuhan untuk Kecamatan Pakuniran sebanyak 19 kasus dari total 39 kasus dan Kecamatan Kotaanyar sebanyak 26 kasus dari total 66 kasus.

“Dari sisi penambahan kasus positif baru, hari ini ada tambahan 8 kasus dan jumlah kumulatifnya menjadi 901 kasus. Penambahan terbanyak hari ini ada di Kecamatan Dringu sebanyak 2 kasus sehingga total secara kumulatif mencapai 83 kasus,” tambah dia.[wap]

Tags: