Kapasitas Terminal Kota Batu Harus Diperluas

Atap Terminal Batu yang baru diganti dan diperbaiki, diperkirakan bisa bertahan hingga 10 tahun ke depan.

Atap Terminal Batu yang baru diganti dan diperbaiki, diperkirakan bisa bertahan hingga 10 tahun ke depan.

Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan memperbaiki dan memperluas lahan parkir bus di Terminal Batu. Perluasan ini dilakukan agar bus Antar Kota dalam Provinsi (AKDP) bisa singgah dan parkir di terminal ini. Hal ini berkaitan dengan upaya realisasi wacana pemkot yang ingin membuka jurusan Batu-Surabaya.
“Mulai akhir tahun kemarin, bangunan terminal Kota Batu mulai kita tata supaya lebih rapi. Berikutnya kita usahakan untuk memperluas lahan parkir bus. Supaya bus jurusan AKDP bisa masuk ke terminal Kota Batu. Wacananya, pemerintah akan membuka jurusan Batu-Surabaya,”ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batu, Arif Setyawan, Kamis (8/1).
Ia menjelaskan, terminal Kota Batu memiliki luas lahan yang terbatas. Karena di bagian utara berbatasan dengan jurang sungai mati. Di sisi selatan berhadapan langsung dengan Jalan Dewi Sartika dan Pasar Batu.
Namun demikian, Pemkot tetap berusaha merenovasi terminal dan meningkatkan kapasitasnya. Untuk itu, dalam pembangunan tahap kedua ini sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Dananya berasal dari APBD Kota Batu tahun 2015. Namun pelaksanaan pembangunannya sendiri menunggu selesainya proses lelang.
Diketahui, pada pembangunan tahap pertama telah direnovasi bagian halte/tempat parkir angkutan kota (angkot). Pembangunan atapnya selesai akhir Desember kemarin. “Adapun dalam pembangunan tahap kedua, kita fokuskan pada perbaikan ruang tunggu penumpang dan perbaikan kios pedagang. Toilet diterminal juga kita perbaiki supaya terlihat bersih dan rapi,” jelas Arif.
Selesai membangun ruang tunggu penumpang dan penataan kios pedagang. Pembangunannya dilanjutkan menata kantor untuk ruang kerja staf dan pejabat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Batu.
Dalam penataan bangunan kantor Dishubkominfo, katanya, hanya bisa dilakukan di sisi timur dan barat terminal. Ini termasuk penataan ruang tunggu penumpang dan penataan kios pedagang.
Terpisah, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Batu, Heli Suyanto menyatakan, supaya pembangunan terminal Kota Batu tahap kedua segera terlaksana, maka pemkot harus segera memulai proses lelang. Hal ini juga agar muncul penawaran dari rekanan Pemkot Batu.
Seingat Heli, pelaksanaan pembangunan terminal Kota Batu tahap pertama sempat molor. Lantaran harga penawaran pekerjaan dari rekanan melebihi pagu anggaran yang sebesar Rp1.7 miliar.
“APBD Kota Batu tahun 2015 sudah ditetapkan 10 Desember 2014. Pemerintah jangan membiasakan melakukan pekerjaan fisik mendekati akhir tahun anggaran. Kami yakin kwalitas bangunannya buruk. Karena dikerjakan secara tergesa-gesa,” pesan Heli.  [nas]

Tags: