Kapolda Berharap Kapolres Baru Bisa Menjaga Wilayahnya

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin memimpin langsung sertijab dua Kapolres jajaran dan Wadir Reskrimsus Polda Jatim di Gedung Tribrata, Selasa (26/9).

Polda Jatim, Bhirawa
Gerbong mutasi di lingkungan Polri kembali terjadi di jajaran Polda Jatim. Bertempat di Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Selasa (26/9), Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kapolres jajaran dan Wadir Reskrimsus Polda Jatim.
Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ; ST/2162/IX/2017 tertanggal 9 September 2017, perihal pemberitahuan pemberhentian dari jabatan lama dan dimutasikan dalam jabatan baru. Ada pun sertijab ini dilakukan terhadap Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Sutrisno yang kini menjabat sebagai Kapolres Tuban.
Sementara Kapolres Tuban AKBP Fadli Samad kini menjabat sebagai Kapolres Probolinggo. Sedangkan Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin menduduki jabatan barunya menjadi Wadir Reskrimsus Polda Jatim.
“Mutasi merupakan hal yang biasa dan rutinitas untuk penyegaran di tubuh Polri. Kalau yang berprestasi, ya dipromosikan. Sedangkan yang salah, ya ditindak. Ini rotasi biasa, dan mutasi ini terus berlanjut dalam rangka untuk mendinamisir suatu kesatuan di tubuh Polri,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai acara sertijab di Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Selasa (26/9).
Terutama dalam menghadapi event Pilkada 2018 serentak di Jatim, Kapolda menginginkan adanya rotasi atau mutasi jabatan dari mulai level bawah. Mulai dari Kapolsek, Kasat Serse (Reskrim) dan Kasat Lantas, Machfud menyatakan perlu adanya penyegaran. Tujuannya untuk menjaga kamtibmas di wilayah hukum masing-masing.
“Kapolsek yang sudah empat tahun menjabat kan kasihan dan butuh penyegaran. Jadi mutasi ini hal yang biasa,” tegasnya.
Di Jatim, lanjut Machfud, yang antre ingin menjadi Kapolres sudah ada 27 pejabat. Dengan adanya mutasi ini, pihaknya berharap kepada Kapolres dan Wadir Reskrimsus baru agar mengemban tugas dengan baik. Karena adanya mutasi ini merupakan suatu kepercayaan dari pimpinan yang harus dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Intinya, Kapolda membuat surat ke Kapolri tentangĀ  pemberitahuan posisi di jajaran Kapolres. Nantinya Mabes Polri akan melihat, mana yang sudah layak dipindah atau diganti jabatannya. Harapan saya hal ini bisa dilakukan di Jatim,” ungkapnya.
Khusus untuk Kapolres Probolinggo, Kapolda berpesan agar menuntaskan PR (Pekerjaan Rumah) yakni kasus Taat Pribadi. Meski sudah tidak seheboh beberapa waktu lalu, namun Kapolres baru tetap waspada dan siaga terhadap permasalahan Taat Pribadi. “Untuk Kapolres Probolinggo, masih ada PR. Yakni kasus Taat Pribadi, harus tetap diikuti perkembangannya baik dari persidangannya maupun dampak-dampak yang diperbuatnya,” pungkasnya. [bed]

Tags: