Kapolda dan Pangdam Hadiri Peringatan May Day di Gresik

Bupati dan Kapolres Gresik terima penghanghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dubia atas berdirinya Kampung Pekerja Buruh Gresik.n kerin ikanto/Bhirawa]

GresiK, Bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin memuji langkah Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang banyak membuat terobosan kreatif untuk buruh. Diantaranya yang paling diingat Kapolda yaitu mengajak buruh Gresik untuk melaksanakan Istighotsah.
”Saya datang ke Gresik ini karena saya menghormati Pak Bupati meskipun ada acara lain yang penting di Provinsi. Bahkan, saat perjalanan saya ke Gresik ada beberapa kali telpon yang memastikan kehadiran saya di propinsi. Saya katakan saya harus hadir ke Gresik dulu untuk menemui rekan buruh Gresik dan Bupati Gresik,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada Hari Buruh Sedunia (May Day) Selasa, (1/5) di Halaman Kantor Bupati Gresik.
Kapolda juga menyampaikan senang atas peringatan hari buruh di Gresik yang tertib dan tak mengganggu stabilitas keamanan. ”Sesuai informasi yang saya dapat, ada investasi masuk ke Jatim sebesar Rp324 triliun. Tentu saja hal ini perlu disambut baik. Kalau di Gresik keamanannya stabil tentu saja sebagian besar investasi itu masuk ke Gresik,” ungkap Kapolda.
Peringatan Hari Buruh di Gresik tahun 2018 kali ini sangat istimewa. Karena sejumlah Forkopimda Jatim Hadir. Selain Kapolda Jatim tampak juga Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman serta para petinggi dari Kapolda dan dari Kodam V Brawijaya yang lain turut hadir. Pada hari buruh Gresik kali ini juga ditandai dengan Launching Paguyuban Kampung Pekerja dan Buruh Kab Gresik yang diketuai Mashudi.
Atas berdirinya Kampung Pekerja dan Buruh Gresik yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, Paulus Pangka dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda Jatim, Bupati Gresik dan Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro.
Saat menyampaikan sambutan, Bupati Gresik memastikan upah buruh Gresik pasti lebih tinggi. Hal ini disampaikan saat memberi sambutan ditengah ribuan buruh dari 16 perkumpulan serikat buruh se Kab Gresik yang memperingati.
”Coba bandingkan saat tahun 2010. Saat itu upah buruh hanya Rp1.110.400. Kini tahun 2108 upah buruh Gresik mencapai Rp3.580.740,” kata bupati disambut tepuk tangan buruh.
Maka bupati menghimbau agar para buruh dan pekerja Gresik tak usah berunjuk rasa.” Kalau ada masalah, cukup datang saja lima orang perwakilan menemui saya untuk membicarakan apa yang diinginkan dan bagaimana sebaiknya,” harap bupati.
Dengan kondisi yang kondusif, kata bupati, akan menimbulkan investasi masuk dan banyak investor yang berminat masuk ke Gresik untuk membangun perusahaan. ”Kalau sering unjuk rasa tentu akan menciptakan instabilitas yang pada akhirnya banyak perusahaan yang pindah. Yang penting anda sebagai pekerja dan buruh merasa memiliki tanggung jawab untuk kelangsungan dan kemajuan perusahaan,” tandasnya.
Terkait Kampung Pekerja dan Buruh di Gresik yang baru dilaunching, menurut Kapolres para buruh melalui Sekber, Pemkab Gresik dan Polres Gresik akan rutin mengadakan pertemuan. Pertemuan rutin dilakukan agar setiap permasalahan buruh bisa terpecahkan. ”Lain waktu kami juga ajak Pemkab Gresik, dan pengusaha juga bisa kumpul di tempat ini,” kata mantan Kapolres Bojonegoro ini. [eri]

Tags: