Kapolda : Dua Daerah di Jatim Rawan Terorisme

Irjen Pol Anas YusufSurabaya, Bhirawa
Fokus pengamanan yang dilakukan Polda Jatim tak hanya pada Operasi Lilin Semeru 2014. Sesuai intruksi Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, dua daerah di jatim seperti Lamongan dan Tapal Kuda menjadi prioritas pengamanan akan aksi terorisme.
Menurut Anas, potensi ancaman terorisme dapat diantisipasi dengan melakukan kegiatan pencegahan dini. Langkah seperti penyelidikan dan identifikasi digunakan untuk memperoleh keterangan maupun faktor terjadinya kegiatan terorisme. Dengan mengedepankan kegiatan pencegahan dini, potensi gangguan kantibmas akan dapat diatasi.
“Potensi terorisme menjadi prioritas pengamana kami. Terlebih kegiatan deteksi dini dilakukan di dua daerah di Jatim, yakni Lamongan dan Tapal Kuda,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, Selasa (23/12).
Menurut Anas, daerah Lamongan dan Tapal kuda, diantaranya Pasuruan, probolinggo, Lumajang, dan Banyuwangi mendapatkan atensi khusus dari Polda Jatim. Melalui Dentasemen Khusus (Densus) 88 Polda Jatim, pihaknya akan mamantau setiap pergerakan yang berpotensi pada ancaman teroris dan gangguan kantibmas.
Terkait potensi ancaman teroris, Anas mengakui bahwa Polda Jatim merupakan salah satu prioritas keamanan yang ada di Indonesia. Sebab, Polda Jatim memiliki tingkatan keamanan yang setara dengan Polda Metro Jaya, Polda Jateng, dan Polda Bali. Maka, Anas memprioritaskan pengamanan dua wilayah di Jatim guna mencegah aksi teroris.
“Polda Jatim masuk kategori satu dalam penilaian Mabes Polri. Baik mengenai penangnanan keamanan dan personel, Polda Jatim memiliki kehormatan disandingkan dengan Polda lainnya,” ungkap Kapolda.
Adapun kategori satu yang di berikan Mabes polri, selain dari segi teknis pengamanan. Lanjut Anas, bisa dilihat dari kriteria diantaranya aspek jumlah penduduk, dinamika masyarakat tinggi, dan potensi ancaman sangat besar. Sebab, masyarakat Jatim terdiri dari bermacam keragaman budaya, etnis, agama, dan faham atau idiologi sosialisme.]
Mengenai potensi ancaman teroris, Perwira Tinggi (Pati) dengan pangkat dua bintang di pundak ini menerangkan jika antisipasi tetap dilakukan melalui deteksi dini. Seperti halnya di daerah Lamongan dan Banyuwangi, Densus 88 Polda Jatim berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai jaringan teroris.
“Inilah fungsi dari kegiatan intelijen, sehinggan Densus 88 Polda Jatim berhasil mengungkap terduga teroris di Lamongan dan banyuwangi,” tegas Anas.
Untuk di Banyuwangi, lanjut Anas, pelaku terduga teroris merupakan DPO Polisi. Sementara di Lamongan, Densus 88 berhasil mengamankan Toni Saronggalo (36) warga Glagah, Lamongan. Penangkapan Toni berlangsung pada Minggu (21/12) malam sekitar Pukul 20.00 WIB di pertigaan Jalan Raya Lonjong, Desa Margo Anyar, Kecamatan Glagah Lamongan.
“Polda Jatim akan terus mengawasi daerah-daerah di jatim yang rawan akan potensi adanya teroris. Terutama di wilayah Lamongan dan Tapal Kuda,” pungkasnya. [bed]

Keterangan Foto : Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf

Tags: