Kapolda Gandeng Media Wujudkan Kamtibmas Jatim

Cangkrukan Kamtibmas yang diprakarsai Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bersama rekan media di Jatim di Rumdin Kapolda Jatim, Sabtu (15/9).[abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Awal menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan siap menjaga kamtibmas Jatim. Terlebih momentum agenda politik Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden 2019 mendatang.
Selain bekerjasama dengan stakeholder di Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menggandeng rekan media dalam menciptakan kamtibmas di Jatim. Melalui kegiatan bertema ‘Cangkrukan Kamtibmas’ pada Sabtu (15/9) bertempat di rumah dinas Kapolda Jatim di Jl Bengawan Surabaya, Kapolda mengajak rekan media untuk saling mengenal, sekaligus sebagai ajang silaturahim.
Genap satu pekan menjabat sebagai Kapolda Jatim, Luki melihat di beberapa daerah, juga di Surabaya memang telah muncul beberapa gerakan. Untuk itu, pihaknya mengajak semua komponen masyarakat untuk menjaga kondusifitas seperti yang sudah terjadi pada Pilgub Jatim 2018.
“Kegiatannya mulai muncul, dari tagar 2019 ganti presiden sekarang tagar ganti Jokowi. Mari kita jaga situasi kondusif di Jawa Timur,” kata Irjen Pol Luki Hermawan saat menggelar Cangkrukan Kamtibmas, Sabtu (15/9).
Selain rawan terjadi gejolak antar pendukung, Luki mengaku di tahun politik akan banyak ditemui kabar bohong atau hoax yang bertebaran di media sosial. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar masyarakat mengecek betul sumber informasi yang tersebar. Terutama rekan media yang menyampaikan berita.
“Kami berharap rekan media menjadi mitra kita yang sangat baik, sehingga kita bisa menyampaikan pesan-pesan atau pemberitaan yang menyejukkan. Terutama pada tahun politik ini, bagaimana caranya supaya masyarakat merasa nyaman dan enjoy, terutama situasi Jatim bisa terkendali,” harapnya.
Dengan banyaknya berita maupun kabar yang berbau hoax, Alumnus Akpol 1987 ini berharap media bisa memberitakan berita-berita yang benar dan menyejukkan. Sebab dewas ini banyak informasi yang simpang siur, terutama hoax. Pihaknya berharap media bisa meluruskan berita-berita yang diragukan kebenarannya.
“Saat ini banyak sekali informasi maupun berita yang berbau hoax, sehingga perlu dicari kebenarannya. Saya berharap jangan asal mengshare (bagi) atau memberitakan, sebelum para insan media mencari konfirmasi dan sumber berita sebenarnya,” tegasnya.
Saat ini, sambung Luki, polisi memang memiliki satuan tugas cyber troops untuk menangkal terjadinya hoax di masyarakat. Namun Luki juga menaruh harapan yang cukup tinggi pada insan media agar membantu mengedukasi masyarakat dengan berita-berita yang terpercaya.
“Selain mengisi pemberitaan yang menyejukkan, rekan-rekan media juga bisa menjadi suatu jembatan yang dapat meluruskan informasi yang keliru,” pungkasnya. [bed]

Tags: