Kapolda Jatim Ajak Media Cetak Perangi Hoaks

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta saat bersilaturahmi dengan jajaran pimpinan media cetak di Jatim, Senin (8/2) .

Surabaya, Bhirawa
Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta meminta kalangan media khususnya media cetak untuk bersinergi dalam memerangi kabar bohong (hoaks). Ajakan tersebut disampaikan Kapolda saat bersilaturahmi dengan jajaran pimpinan media cetak di Jatim, Senin (8/2) .

Menurut Kapolda, dalam memerangi penyebaran hoaks yang bisa masuk ke semua lapisan masyarakat, maka peran media cetak menjadi penting untuk dilibatkan. Untuk itu, pihaknya sangat berharap dukungan dan kerjasama kalangan media dalam mengatasi hal tersebut. Selain membahas soal ancaman dan kebutuhan bersinergi untuk memerangi hoaks, Kapolda secara khusus juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemberlakuan PPKM berskala mikro di Jatim.

“Secara khusus Kapolda sebelumnya sudah menginisiasi adanya kampung tangguh yang kira-kira hampir mirip dengan PPKM berskala mikro ini,” kata Nico di hadapan para pimpinan media cetak. Lantaran itu, pihaknya tinggal memperluas dan memperbanyak kampung tangguh di Jawa Timur. Pihaknya menyadari bahwa persoalan Covid-19 ini merupakan hal yang baru, sehingga memang perlu langkah-langkah strategis agar bisa memutus mata rantai penyebarannya. Pihaknya juga berharap semua pihak bisa berdisiplin untuk menerapkan aturan yang akan diberlakukan nanti yakni PPKM berskala mikro.

“Kalau tidak bersama-sama disiplin, maka akan susah untuk memutus penyebarannya. Butuh kesadaran para kepala daerah di Jatim untuk sama-sama berdisiplin,” tegas Kapolda.

Sementara itu, Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji yang didapuk menjadi pimpinan rombongan menambahkan perlunya manajemen informasi yang baik agar tidak membingungkan masyarakat.

“Dalam persoalan Covid-19 sungguh terjadi turbulensi informasi yang membuat ketidakpastian informasi termasuk dalam masalah informasi hoaks,” jelas Eko yang juga GM Harian Duta Masyarakat ini. Secara khusus, Eko juga siap untuk menggerakan kalangan media, bukan saja media cetak tetapi juga media siber untuk ikut serta bersama-sama memerangi hoaks.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut juga disepakati adanya forum rutin yang bisa mempererat silaturahmi sekaligus mempercepas arus informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat. Tampak hadir juga dalam pertemuan itu Pimpinan Redaksi media cetak seperti Jawa Pos, Memorandum, Bhirawa, Radar Surabaya, Surabaya pagi, Harian Bangsa dan sebagainya. (bed)

Tags: