Kapolda Jatim Gandeng Pendekar Pencak Silat Tolak Kerusuhan

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyapa pendekar silat IPSI Pengprov Jatim dalam acara Halal Bihalal di Gedung Mahameru Polda Jatim, Rabu (19,6).

Polda Jatim, Bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mempunyai cara untuk menciptakan situasi kondusif di wilayahnya, yakni Jawa Timur. Setelah sebelumnya menggandeng para ulama, tokoh masyarakat hingga buruh dan mahasiswa. Kini Polda Jatim menggandeng pendekar pencak silat untuk menciptakan keamanan, kedamaian dan memerangi kerusuhan.
Para pendekar silat ini berkumpul dalam acara Halal Bihalal di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (19/6). Luki mengatakan, berdasarkan pernyataan Ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Pengprov Jatim, ada sebanyak 242 perguruan silat di Jatim. Dan memiliki hampir sebanyak lima juta pendekar silat. Hal itu merupakan kekuatan besar yang dimiliki Jatim untuk menjaga NKRI.
“Di Jatim memiliki 242 perguruan silat, dan memiliki hampir lima juta pendekar. Ini sungguh luar biasa, apabila para pendekar bersatu, perguruan silat bersatu menjadi kekuatan yang besar untuk menjaga NKRI,” kata Irjen Pol Luki Hermawan.
Pada giat silaturahmi ini, Luki mengajak ratusan perwakilan pendekar yang hadir untuk bersama-sama berkomitmen menjaga Jatim. Sebab, pihaknya tidak ingin kerusuhan yang terjadi pasca Pemilu pada 22 Mei lalu, berimbas juga di Jawa Timur. Pihaknya pun siap mengandeng para stakeholder dalam menciptakan situasi dan kondisi Jatim aman.
“Mari bersama-sama menjaga Jatim, dan menolak kerusuhan untuk Indonesia damai. Kami akan menggelorakan terus untuk Indonesia damai dari Jatim. Sehingga menjadi percontohan di Provinsi lain,” tegasnya.
Selain itu, Alumnus Akpol 1987 ini diangkat menjadi warga kehormatan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pengprov Jatim. Seremoni penobatan dipimpin oleh Ketua IPSI Jatim, Supratomo dengan menyematkan seragam pencak silat berwarna hitam pada Kapolda Jatim.
“Terima kasih kepada IPSI Jatim dan seluruh perguruan pencak silat di Jawa Timur atas penghormatannya menjadikan saya sebagai warga kehormatan. Saya sebagai Kapolda Jatim berharap agar seluruh perguruan dan pendekar pencak silat bisa bersatu menjaga Jawa Timur,” ungkapnya.
Jenderal polisi bintang dua itu juga mengajak para pendekar pencak silat untuk bisa menjaga dan mengayomi masyarakat. “Jangan sampai keberadaan para pendekar silat di tengah masyarakat malah menjadikan masyarakat takut,” imbaunya.
Sementara itu, Ketua IPSI Jatim yang juga merupakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim Supratomo mengaku, pihaknya memang telah berkomitmen untuk turut mengabdi kepada bangsa. Salah satunya dengan terus mengukir prestasi.
“Ini suatu yang luar biasa bagi kami karena para perguruan pencak silat merupakan pilar budaya bangsa. Dan bekerja melakukan pengabdian untuk melestarikan budaya bangsa dan untuk meningkatkan prestasi pencak silat Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya. [bed]

Tags: