Kapolda Jatim Intruksikan Pejabat Baru Jaga Kamtibmas

Kapolda-Jatim-Irjen-Pol-Anton-Setiadji-saat-melakukan-sertijab-kepada-7-Pejabat-Utama-dan-Kapolres-jajaran-Polda-Jatim-Kamis-[12/5].-[abednego/bhirawa].

(Sertijab Tujuh Pejabat Utama dan 22 Kapolres Jajaran)
Polda Jatim, Bhirawa
Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, menginstruksikan semua pejabat di jajaran Polda Jatim serta Polres di seluruh Jawa Timur untuk benar- benar menjaga Kamtibmas di provinsi paling timur pulau Jawa ini.
Kapolda dalam acara Sertijab tujuh Pejabat Utama dan 22 Kapolres di jajaran Polda Jatim , Kamis (12/5) kemarin menegaskan para Kapolres maupun Pejabat Utama Polda Jatim dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Jatim.
Anton mengaku tantangan di Jatim saat ini sangat berat, seperti menangani ancaman aksi terorisme, radikalisme, dan intoleransi di Masyarakat.
“Rotasi dan mutasi jabatan di lingkup Polri sangatlah wajar. Tantang terhadap para Pejabat yang mendapat tugas di tempat baru yakni menciptakan situasi kamtibmas di wilayah Jatim. Terlebih, menanggani ancaman terorisme, radikalisme, intoleransi dan bahaya narkoba di masyarakat,” tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dalam amanatnya di Sertijab yang dilaksanakan di Gedung Mahameru  Polda Jatim kemarin.
Pergeseran pejabat teras Polda Jatim dan 22 Kapolres di jatim sendiri dilakukan berdasar Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor : ST/912/IV/2016/Ro SDM tanggal 29 Arpil 2016.
Bertindak selaku pimpinan sertijab, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji berpesan kepada Pejabat yang dimutasi agar dapat mengemban tugas di tempat baru dan dapat memberikan kontribusi pada satuan di tempat baru.
Kepada para Kapolres jajaran, Anton berpesan agar membangun integritas personel. Selain itu, utamakan pendekatan preventif dalam menangani ancaman terorisme, radikalisme dan intoleransi. “Kedepankan peranan tiga pilar dalam mengatasi permasalahan yang dapat mengancam keutuhan NKRI,” katanya.
Lanjut Anton, selain ancaman yang mencoba meruntukan NKRI, isu mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan isu yang global di Indonesia. Pihaknya pun berpesan dan yakin akan kemampuan personel Polda Jatim dalam mengatasi isu-isu yang ada di masyarakat. Bahkan, dengan adanya sertijab ini, Anton mengaku hal itu berpengaruh bagi kinerja dan skil dari masing-masing personel.
“Sertijab ini merupakan bukti berjalannya system kinerja di Polda Jatim berjalan secara sehat. Dari segi karir, momentum sertijab berpengaruh bagi kinerja dan skil organisasi personel dan diharapkan rotasi ini dapat membentuk pemimpin-pemimpin baru yang berintegritas dan menjadi tauladan,” ungkap Anton.
Sementara itu, AKBP Takdir Mattanete yang kini menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Perak menambahkan, pihaknya akan meneruskan apa yang menjadi kebijakan Kapolres lama. Ditanya terkait target pengungkapan kasus narkoba di Perak, Takdir mengaku di wilayah Perak terdapat 5 Kecamatan dan ada beberapa tempat yang menjadi masalah kasus narkoba, termasuk wilayah pelabuhan. Untuk itu Ia akan meningkatkan pengungkapan kasus narkoba.
“Selain pengungkapan kasus narkoba, saya juga akan meneruskan pengungkapan kasus penyelundupan satwa langka yang sering diungkap Polres Perak,” pungkas pria yang mendapat julukan Nette Boy ini.
Seperti diketahui, 22 Kapolres jajaran yang dimutasi diantaranya yakni, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete kini menduduki jabatan baru sebagai Kapolre KP3 Tanjung Perak, AKBP Juda Nusa Putra sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bengkayang Polda Kalbar kini menjabat sebagai Kapolres Lamongan, dan AKBP Muhammad Aldian sebelumnya menjabat Dosen Madya AKPOL Lemdikpol, kini menjadi Kapolres Pasuruan.
Sementara tujuh Pejabat Utama Polda Jatim yang dirotasi diantaranya, Kombes Pol Muhammad Nurochman yang sebelumnya menjadi Dir Reskrimsus Polda Jatim, kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri. Posisi Dir Reskrimsus Polda Jatim digantikan oleh Kombes Pol Drs Adityawarman. [bed]