Kapolda Jatim-Pangdam Hadiri Pembukaan TMMD

Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya saat berada di Sumenep.

Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya saat berada di Sumenep.

Sumenep, Bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadi dan Pangdam V/Brawijaya Jawa Timur Mayor Jenderal TNI Sumardi kompak menghadiri pembukaan program TNI Manunggal Masuk Desa di Kabupaten Sumenep, Kamis (8/10). Pembukaan TMMD ke 95 itu digelar di lapangan Desa Ketawang Daleman, Kecamatan Ganding, Sumenep. Dalam upacara pembukaan TMMD itu, Kapolda Jatim dipercaya sebagai Inspektur Upacara.
Upacara pembukaan program TMMD itu juga dihadiri Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Wakil Bupati, Soengkono Siddik, Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana, Komandan Kodim 0827, Letkol Inf Permadi Azhari, Sekda Pemkab Sumenep, Hadi Soetarto dan sejumlah pejabat Sumenep lainnya.
TMMD tahun 2015 ini mengambil tema ‘Dengan semangat kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga pemerintah non Kementerian, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen bangsa lainnya, kita laksanakan percepatan pembangunan melalui program TNI Manunggal membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan’.
Dalam sambutannya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadi menyatakan, dengan program TMMD ini dimaksudkan untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang berdaulat dan mandiri dengan semangat gotong royong. “Program TMMD ini adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI dan Polri untuk membangun bangsa dalam rangka menjaga kesatuan RI,” kata Kapolda Jatim, di Sumenep, Kamis (8/10).
Selama ini, lanjutnya, program TMMD tersebut telah membantu program pembangunan daerah, sehingga diharapkan juga bisa mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh dari berbagai ancaman. “Masyarakat harus tangguh dari berbagai ancaman, maka dengan program ini, TNI bisa menanam pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kebersamaan guna menjaga keutuhan bangsa ini,” jelasnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Jawa Timur Mayor Jenderal TNI Sumardi menegaskan, program TMMD ini ada dua jenis pembangunan yang dilakukan TNI yakni fisik dan non fisik. Untuk fisik di antaranya pembangunan fasilitas umum seperti MCK, pengaspalan jalan dan pembuatan tandon air, sedangkan non fisik adalah penyuluhan tentang kebangsaan. “Yang non fisik ini dimaksudkan agar kesadaran warga terhadap pentingnya kesatuan Republik Indonesia lebih meningkat,” ungkap Pangdam Brawijaya.
Pelaksanaan program TMMD ini berlangsung selama 18 hari yakni sejak tanggal 8 hingga 25 Oktober 2015 di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep. [sul]

Tags: