Kapolda Jatim-Pangdam V/Brawijaya Bersilaturrahmi Keluarga Besar AUMA

Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Mahfud Arifin, S.H dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman bersilaturrahmi dengan Keluarga Besar AUMA (Aliansi Ulama Madura) [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Kapolda Jatim bersama Pangdam V Brawijaya bersilaturrahmi dengan keluarga besar AUMA (Aliansi Ulama’ Madura). Kedatangan petinggi Jatim ini di Kantor AUMA lantai 1 Dusun Barat, Desa Lenteng Kecamatan Proppo, Pamekasan, Senin (19/2) itu disambut Ketua dan Pengurus AUMA se Madura.
Di acara itu hadir pula, Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kolonel Kav. M. Zulkifli, Dir Intelkam Polda Jatim, Asintel Kolonel Inf. Ayub Akbar, Wakil Bupati Pamekasan, Halil Asy’ari. Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo, S.I.K. Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman. Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen. Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf. Nuryanto.
Dari pengurus AUMA, yaitu Abuya Ali Karrar Shinhaji (Ketua AUMA). KH. Fadholi Ruham (Sekretaris AUMA). KH. Nurun Tajalla (Bendahara AUMA). KH. Dahlawi (Ketua AUMA Bangkalan). KH. Syafiudin Hasibin (Wakil bendahara AUMA). KH. Yahya Hamimuddin (Pengawas AUMA). KH. Djakfar Shodiq. KH. Zainal Djazuli (anggota AUMA). Habib Faishol Fad’aq (anggota AUMA). KH. Abd. Ghaffar. KH. Umar Hamdan.
Sekretaris AUMA, KH. Fadholi Ruham, dalam pengantarnya mengucapkan selamat datang kepada Kapolda dan Pangdam ini memohon menyikapi adanya tokoh agama yang disakiti dan dinodai oleh orang gila, berturut-turut pada akhir-akhir ini.
“Kami mohon kepada Bapak Kapolda untuk menjelaskan kepada kami sebenarnya apa yang terjadi,” pintanya.
Dikatakan, tanggal 31 Januari 2018 kami ke Polda menyikapi permasalahan soal pembunuhan guru ngaji, terkait penganiayaan terhadap seorang guru oleh muridnya, karena ini merupakan perbuatan keji.
Selain itu, keresahan masyarakat terkait kasus vaksinasi di sebuah lembaga pendidikan Sumber Gayam Kadur, yang berdampak bagi masyarakat menjadi trauma terhadap hal itu dan banyak lembaga yang siswanya menolak terhadap vaksinasi.
“Banyak lambang palu arit yang kita temui akhir-akhir ini, perlu diantisipasi, masalah siskamling, kami berharap untuk mengaktifkan kembali poskamling untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif,” Imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Mahfud Arifin, S.H mengatakan, terkait kasus di Tuban, itu aslinya orang rembang bawa anak dan istrinya dengan maksud ingin berobat kepada Gus Mat namun karena menunggu terlalu lama sehingga tertidur, ketika dibangunkan untuk sholat malah memecahkan kaca masjid.
“Berdasarkan Dokter ahli psikiater bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit paranoid agresif. Terkait kasus Lamongan, yang bersangkutan biasa kluyuran di pantai WBL, waktunya sholat disuruh sholat. Kemudian mengejar Kyai dan kemudian diamankan oleh santrinya, ybs tidak bawa alat apapun. Kemudian diamankan ke Mapolsek dan Saat ini sudah di Mapolda Jatim, Sampai saat ini Ybs belum diketahui identitasnya,” tuturnya.
Menurut Kapolda, terkait PKI, itu merupakan kasus lama dan mudah-mudahan tidak muncul lagi. “Terkait kasus pembunuhan, itu berkasnya sudah P21 dan diterima oleh Jaksa,” jelasnya.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, mengucapkan terima kasih pihaknya bersama rombongan telah diterima.
“Kami memang rencana kesini bersama bapak Danrem dan Dandim. Kami sepakat terhadap diaktifkannya kembali Poskamling dan perlu dilaksanakan lebih intens lagi,” pungkasnya.
Kasubag Humas Polres Pamekasan pada realisenya, acara dilanjutkan pemberian kenang-kenangan oleh Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya kepada Ketua AUMA Abuya Ali Karrar Shinhaji dan di tutup Do’a oleh KH. Nurun Tajalla.
Kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan kondusif itu. Rombongan Kapolda dan Pangdam menuju Helypad Lapangan SMAN 3 Pamekasan dan melanjutkan perjalanan menuju ke Surabaya. [din]

Tags: