Kapolda Perintahkan Jajaran Pantau Harga

Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf

Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf

Polda Jatim, Bhirawa
Mendekati bulan suci Ramadan, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf memerintahkan Kapolres jajaran Polda Jatim untuk melakukan operasi pemantauan harga pasar.  Operasi pantau pasar ini untuk menanggulangi tindak kejahatan perdagangan  yang bisa menyebabkan kenaikan harga tak wajar. Nantinya, koordinasi ini akan dilakukan dengan Pemerintah terkait dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Langkah operasi pasar ini dilakukan gunan menyeimbangkan harga kebutuhan pokok masyarakat di bulan ramadan. Terlebih, saat bulan Ramadan harga-harga kebutuhan mengalami kenaikan. Nantinya kenaikan yang tidak wajar inilah yang akan dilakukan operasi pasar guna didata lebih lanjut.
“Saya perintahkan Kapolres jajaran Polda Jatim untuk berkoordinasi dengan Pemerintah terkait dan Disperindag, terkait operasi pasar jelang bulan suci Ramadan,” tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, Kamis (28/5).
Adapun langkah-langkah yang diambil, Anas menjelaskan, pihak kepolisian bersama Disperindag akan melakukan pendataan harga kebutuhan yang mengalami kenaikan. Selanjutnya tim gabungan ini akan mencari tahu tentang kenaikan harga kebutuhan pokok, apakah kenaikan ini sepengetahuan pihak yang berwenang atau tidak.
Lanjut Anas, apabila dijumpai adanya sentimen maupun permainan harga pasar untuk mencari keuntungan lebih, maka pihak yang bersangkutan (pedagang) akan dimintai pertanggungjawaban. “Kalau ada yang coba memainkan permainan harga pasar maupun melakukan tata niaga perdangan, akan kami proses,” tegasnya.
Anas menambahkan, penindakan terhadap permainan harga pasar akan dilakukan sesuai dengan klasifikasinya. Jika kenaikan harga kebutuhan pokok sesuai dan masih dalam tahap kewajaran, pihaknya dapat memaklumi. Tapi, jika ada unsur mencari keuntungan dengan melakukan permainan harga, pihaknya tak segan untuk menindak hal tersebut.
“Jika kenaikan harga masih dalam kewajaran, itu sah-sah saja. Tapi, jika ditemui ada pedangan yang bermain curang guna mencapatkan keuntungan, kami dengan dinas terkait akan meprosesnya,” imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Anas juga menyampaikan bahwa di Jawa Timur bebas dari beras plastik. Isu terkait beras plastik yang masuk di Jatim ini, ditolak Anas dengan bukti dari hasil lab forensik yang menyatakan bahwa beras yang di Jatim bebas dari beras platik.
“Itu hanya isu belaka. Sekali lagi, sesuai dengan hasil lab forensik menyatakan bahwa beras di Jatim bebas dari beras plastik,” tandasnya. [bed]

Tags: