Kapolda Jatim Tekankan Pengawasan Kinerja dan Pembinaan Personel

Rakor Itwasda Polda Jatim guna evaluasi kinerja dan pengawasan personel jajaran, Selasa (31/10). [abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin didampingi Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Wahyudi Hidayat menggelar Rapat Koordinasi Inspektorat Pengawasan Daerah (Rakor Itwasda), Selasa (31/10). Tujuannya guna melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja dari Polres jajaran Polda Jatim.
Pada kegiatan yang dihadiri para Wakapolres jajaran ini, Kapolda mengatakan ada evaluasi terkait apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan. Pada rakor ini mempunyai fungsi untuk pengawasan, baik aspek manajerial tentang administrasi dan pertanggungjawaban keuangan negara.
Machfud melanjutkan, rakor ini juga mempunyai peranan penting bagi pembinaan terhadap anggota supaya tidak ‘miring-miring’ terhadap tugas yang diembannya. Kemudian bidang operasional harus punya nilai-nilai keberhasilan. Mengingat pada 2018 di Jawa Timur akan ada pesta demokrasi Pemilukada serentak, maka butuh rencana yang matang dalam pengamanannya.
“Dalam hal ini Wakapolres, fungsinya adalah membantu pimpinan supaya bekerja sesuai dengan relnya. Mulai dari pengawasan pekerjaan, di mana anggota jangan melakukan kesalahan. Bila perlu polisi yang mendapat penilaian positif dan kepercayaan publik, ya harus ditingkatkan,” kata Irjen Pol Machfud Arifin, Selasa (31/10).
Dengan adanya fungsi pengawasan ini, Machfud yakin kepolisian akan selalu dekat di hati masyarakat dan menjadi pengayom masyarakat. Dulu, sambung Machfud, citra Polri jelek di mata masyarakat. Tapi sesuai perkembangan yang ada, kini Polri berada di peringkat tiga sebaga lembaga yang dipercaya oleh masyarakat.
Adanya kepercayaan dari masyarakat inilah yang membuat Machfud menekankan kepada seluruh anggota jajarannya untuk mempertahankan hal tersebut. Mulai dari Polsek, Polres hingga Polda harus tetap menjaga kepercayaan yang diberikan publik.
“Sumbernya dari Polsek, Polres ke Polda. Kalau Polda jelek, Polresnya jelek ya tidak bisa. Semuanya harus merangkai dan ada keterkaitan satu sama lain. Baik kerjasama bagi seluruh individu-individu, organisasi, dan kesatuan,” tegasnya.
Ditanya mengenai Polres yang perlu perbaikan, lulusan Akpol 1986 ini mengaku semuanya perlu menjadi lebih baik lagi. Jadi kalau sudah baik, harus lebih baik lagi. Jadikan hal itu sebagai motivasi. “Tidak bisa yang ini saja harus diperbaiki. Tapi semuanya harus menjadi lebih baik. Di Jatim banyak keunggulan,” ucapnya.  [bed]

Tags: