Kapolda – Pangdam V Tanya Distribusi Logistik

Kapolda saat berkunjung ke Sumenep.

Kapolda saat berkunjung ke Sumenep.

Sumenep, Bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadi dan Pangdam V/Brawijaya Jawa Timur Mayor Jenderal TNI Sumardi melakukan kunjungan kerja bersama di Sumenep. Dua petinggi Polri dan TNI di Jatim ini bertemu jajarannya di Makodim 0827 dan Mapolres setempat.
Kapolda Jawa Timur,  Irjen Pol Anton Setiadi mengatakan, kunjungannya ke Sumenep ini, selain perkenalan dengan Kapolres dan jajarannya juga melihat persiapan pengamanan pelaksanaan pilkada yang akan digelar seretntak 9 Desember 2015, sebab di Sumenep ini merupakan kabupaten yang menyelenggarakan pilkada tahun ini.
“Kunjungan kerja ini dalam rangka perkenalan karena saya kapolda baru di Jatim, sekaligus melihat persiapan pengamanan pelaksanaan pilkada di Sumenep ini. Saya tidak sendirian, tapi bersama Pangdam V/Brawijaya Jawa Timur,” kata Kapolda Jatim di Sumenep, Selasa (29/9).
Ia menyatakan, pendistribusian logistik pilkada Sumenep menjadi atensinya, sebab Sumenep memiliki wilayah kepulauan yang sangat jauh seperti Masalembu dan Sapeken, ditambah ada pulau-pulau kecil berpenghuni. Distribusi logistik pilkada ini harus mendapatkan pengamanan yang cukup ketat mengingat sangat rentan dengan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Pendistribusian logistik pilkada di Sumenep ini harus benar-benar dikawal karena banyak wilayah kepulauan, beda dengan kabupaten lain di Jawa Timur yang menyelenggarakan pilkada tahun ini,” ujarnya.
Ia meminta, Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana agar selalu berkoordinasi dengan KPU selama tahapan pilkada ini, terutama menjelang pendistribusian logistik. Secara politik praktis, Polri memang harus netral, tapi untuk pengamanan harus berperan aktif agar pelaksanaan pilkada berjalan aman dan masyarakat pun merasa aman dalam menggunakan hak suaranya. “Pilkada di Jawa Timur termasuk di Sumenep harus berjalan aman,” harapnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Jawa Timur, Mayor Jenderal TNI Sumardi juga mengingatkan kepada anggota TNI Kodim 0827 Sumenep. Ia meminta semua anggota TNI tidak ikut kampanye atau dukung mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam pilkada 9 Desember 2015. “TNI harus netral, tidak boleh ikut kampanye, apalagi menggunakan fasilitas TNI untuk kepentingan kampanye salah satu paslon,” papar Pangdam Brawijaya di hadapan ratusan TNI.
Pangdam juga melarang, anggota TNI tidak boleh memasang gambar partai atau pasangan calon termasuk mobil pribadi harus bersih dari atribut parpol dan calon. “Kalau Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana boleh memilih, tapi tidak boleh mengarahkan kesalah satu calon dan tidak boleh membawa atribut calon kerumahnya,” tegasnya.
Tugas TNI hanya membantu Polri dalam keamanan dan Pilkada Sumenep harus aman. Untuk itu, TNI harus berkoordinasi yang baik dengan Polri, silahkan bertanya ke Polri semua pengamanan tahapan pilkada. Kabupaten Sumenep akan melaksanakan pilkada di 9 Desember 2015. Pada pilkada tahun ini, diikuti oleh dua pasangan calon yakni A Busyro Karim-Ahmad Fauzi dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah. [sul]

Tags: