Kapolda, Pangdam-Wartawan Deklarasi Pemberitaan Pilkada Positif

Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya beserta awak media melakukan deklarasi damai Pilkada serentak 2018 di Jatim, Jumat (2/2) di Surabaya. [Abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman beserta awak media Pokja Polda Jatim melakukan deklarasi Pilkada damai dengan pemberitaan yang positif, Jumat (2/2). Deklarasi dibacakan bersama guna menyukseskan Pilkada serentak 2018 yang akan digelar 27 Juni mendatang.
Deklarasi ini turut dihadiri Pangdam V Brawijaya, Kapolrestabes Surabaya, Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta pimpinan media massa di Jawa Timur. Kapolda berterima kasih dan sangat mengapresiasi deklarasi damai Pilkada Jatim 2018 dengan insan media massa Pokja Polda Jatim dan insan media massa Jawa Timur.
“Saya sangat senang sekali kawan-kawan media di Jawa Timur membuat deklarasi untuk menyatakan sikap mendukung kondisi wilayah di Jawa Timur kondusif dalam rangka Pilkada damai. Saya dengan Pak Panglima (Pangdam) juga sangat senang,” kata Irjen Pol Machfud Arifin usai deklarasi Pilkada damai di Surabaya, Jumat (2/2).
Dengan adanya deklarasi damai ini, Kapolda berharap media yang menulis berita-berita “miring” yang bisa mengarah kepada perpecahan, bisa diingatkan. Nantinya “Kalau mengarah ke sana (perpecahan) tolong dilaporkan ke kita. Kita punya tim untuk menangani itu,” tegasnya.
Namun, Jenderal Polisi bintang dua tersebut berharap agar wartawan bisa memberikan kontribusi. “Paling tidak hari ini sudah dinyatakan ikrar untuk untuk untuk menjaga kondisi stabilisasi dalam rangka Pilkada. Mari kita ciptakan Pilkada serentak 2018 di Jatim aman, kondusif dan berjalan lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen Arif Rahman juga turut mengucapkan terima kasih kepada para awak media yang telah mendeklarasikan diri mendukung Pilkada damai. “Acara ini sangat luar biasa sekali. Sangat bagus sekali dalam rangka memberikan kesejukan kedamaian menghadapi proses Pilkada di Jawa Timur,” ungkap Pangdam.
Pihaknya juga memerintahkan seluruh jajarannya baik Korem, Kodim hingga Koramil seluruh Jawa Timur untuk menerjunkan staf Intel yang akan mengawasi pelaksanaan kegiatan (pemberitaan negatif yang mengarah pada perpecahan) di masing-masing wilayah. “Kalau ada laporan akan kami tindaklanjuti bersama Polda,” tuturnya.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Surabaya, Hari Tambayong menambahkan, peran media dalam memberitakan Pilkada memang sangat penting. Namun Ia mengimbau pada rekan-rekan seprofesinya untuk bisa tetap memegang teguh kaidah dan kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugas pemberitaan.
“Sebagai insan media dan insan pers yang mengerti kode etik jurnalistik. Mari kita bantu Polda Jatim menciptakan kondisi Pilkada 2018 dengan aman dan kondusifi. Tentunya dengan memberitakan pemberitaan yang positif dan menghindari pemberitaan-pemberitaan yang sifatnya hoax dan yang mengandung isu SARA,” pungkasnya. [bed]

Tags: