Kapolda Tegaskan Jatim Siap Laksanakan Pilkada dengan Aman

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan kesiapan pengamanan Pilkada serentak 2018 di Jatim usai rakor kesiapan Pilkada, Senin (21/1). [abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Sebanyak 19 Pilkada di 18 kabupaten dan kota, serta Pilgub Jatim 2018 bakal dihelat dalam waktu dekat, atas hajatan politik ini Polda Jatim yakin bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menyatakan situasi kamtibmas di Jatim masih aman dan kondusif, sehingga Jatim siap melaksanakan Pilkada serentak 2018.
“Saya rasa Jawa Timur sudah siap melaksanakan Pilkada serentak 2018,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dalam rapat koordinasi (rakor) operasi Mantab Praja Semeru 2018, Senin (22/1).
Rakor yang digelar di Hotel Wyndham Surabaya ini di antaranya dihadiri Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono, Kasdam V Brawijaya, Ketua Pengadilan Tinggi (PT), Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Jatim, dan Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jatim.
Kapolda menjelaskan ada tiga indikator suksesnya Pilkada. Pertama, partisipasi pemilih sangat tinggi. Semuanya sangat senang dan tidak ada ketakutan. Kedua, semua tahapan Pilkada berjalan dengan lancar. Terakhir, tidak adanya pelanggaran yang tinggi. “Kalau pelanggaran sedikit, itu tolak ukurnya keberhasilan daripada Pilkada,” jelasnya.
Keberhasilan itu, lanjut Machfud, harus dikoordinasikan dengan stakeholder yang ada di Jawa Timur. Pihaknya juga mengakui saat ini Jawa Timur sudah melakukan pengondisian atau koordinasi dari semua pihak. Di antaranya yakni KPU dan Bawaslu, diharapkan bisa bahu-membahu atau guyub rukun menyukseskan Pilkada 2018 di Jatim.
Bahkan keamanan ini sudah berjalan, mulai dari unit Cyber Crime Polda Jatim. Machfud menambahkan, Mabes Polri juga banyak membuat tim yang di pusat maupun di daerah. Sementara terkait Tim Cyber, Machfud menegaskan hal itu bermuara kepada Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Kalau masuk lingkup pidana pemilu, ya diproses oleh Gakkumdu. Sementara kalau pidana umum, kitalah yang menangani. Sementara ini masih terpantau dingin-dingin saja,” tegas Alumnus Akpol 1986 ini.
Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono mengamini pernyataan Kapolda yang menyatakan Jatim relatif aman menjelang hajatan politik. Bahkan saat tahapan awal sebelum masuk ke tahapan Pemilu, Polda Jatim sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan pendahuluan. Seperti halnya melakukan Cipta Kondisi dan operasi penegakan hukum.
“Sampai hari ini, apa yang disampaikan Kapolda sudah benar apa adanya. Bahwa pelanggaran Pemilu belum ada di sini,” tambahnya.
Seperti dalam rakor ini, Ari mengaku perencanaan pengamanan yang dilakukan untuk Pilkada serentak 2018 di Jatim sudah sangat bagus. Bahkan TNI, Polri dan penyelenggara Pemilu sudah siap mengamankan pelaksanaan Pilkada nanti.
“Diharapkan juga peran media membantu menyosialisasikan pengamanan Pemilu. Sehingga orang-orang yang punya niat melakukan pelanggaran Pemilu, tidak jadi dengan adanya sosialisasi pengamanan Pemilu,” pungkasnya. [bed]

Tags: