Kapolres Batu Waspadai Lonjakan Wisatawan 30-31 Desember

Forkompimda Batu saat melakukan sidak ke beberapa Pos PAM Operasi Lilin Semeru yang ada di kota batu.

Kota Batu, Bhirawa
Dalam catatan Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu, jumlah wisatawan saat libur Natal tahun ini turun drastis dibandingkan dengan tahun lalu.

Namun Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo SIK MH tak ingin jajarannya lengah dan under estimate dengan masa liburan tahun baru. Ia memprediksi jumlah kunjungan wisata di Kota Batu pada tahun baru justru akan terjadi pada tanggal 30 Desember mendatang.

Catur menjelaskan bahwa ada sedikit kenaikan jumlah kendaraan di Kota Batu pada masa libur Natal dibandingkan saat normal. “Namun hal ini jangan sampai jadi penyebab kelengahan pada masa libur tahun baru. Karena memang pelaksanaan dua masa liburan ini terpisah,”ujar Catur, Minggu (27/12).

Sebagai langkah kewaspadaan, Kapolres melakukan pemeriksaan kesehatan dan rapid tes di beberapa titik. Pihaknya juga menghimbau kepada wisatawan agar melakukan rapid test (antibodi atau antigen) sebelum berkunjung ke Kota Batu.

Diketahui, sejak terbitnya Surat Edaran Wali Kota Batu terkait wisata selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Batu telah mengadakan razia rutin di beberapa titik strategis. Di antaranya di Pos PAM Pendem, kawasan Songgoriti dan kawasan Bumiaji.

Salah satu wisatawan dari Bogor, Tonny Hendrico terjaring razia setelah dua hari menginap di Kota Batu. Ia terjaring razia setelah melakukan wisata kuliner di Kota Malang, dan hendak balik ke Kota Batu untuk membeli oleh-oleh.

Sebelum datang ke Kota Batu, ia sebenarnya sudah membaca pemberitaan di media yang mengatakan agar melakukan rapid tes. Namun hal itu tidak dilakukan karena mengaku tidak memiliki cukup waktu.

“Kita sudah dua hari ini tinggal di Kota Batu. Sebenarnya hari ini kita akan pulang, namun keburu terjaring razia,” ujar Tony.

Selain Tony, ada 25 wisatawan lain yang terjaring razia karena tidak membawa surat hasil rapid. Selain dari Bogor dan wisatawan lokal Jawa Timur, ada juga wisatawan dari Bandung, Jakarta dan Kalimantan.

Salah seorang wisatawan dari Kota Surabaya juga terpaksa diminta untuk kembali ke kotanya. Karena hasil rapid tes di Pos PAM Pendem menunjukkan reaktif.

Adapun rapid tes dilakukan terhadap wisatawan ini karena ybs masuk ke Kota Batu tidak membawa surat hasil rapid tes baik antibodi maupun antigen.

Dengan hasil reaktif pada rapid test terhadap wisatawan ini, petugas langsung meminta yang bersangkutan ke ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dan setelah didata identitasnya, kemudian yang bersangkutan diminta balik kanan. [nas]

Tags: