Kapolres Bojonegoro Launching Tim Kesamaptaan SMKN 4

Kapolres Bojonegoro Launching Tim Kesamaptaan SMKN 4

Bojonegoro, Bhirawa
Usai melakukan upacara bendera di halaman SMK Negeri 4 jalan Raya Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Senin (30/9). Kemudian dilanjutkan Kapolres Bojonegoro melaunching Tim Kesamaptaan SMKN 4 Bojonegoro.
Puluhan Siswa SMKN 4 Bojonegoro, terpilih menjadi anggota Kesamaptaan sekaligus sebagai pelopor siswa penegak aturan disekolah setempat. Seluruh siswa tersebut sebelum terpilih melalui berbagai tahapan terlebih lagi untuk selalu mengedepankan faktor kesehatan.
Kepala SMK Negeri 4 Bojonegoro, Edy Yusuf Joko Muryono mengatakan, dari 1400 siswa ada 60 siswa yang terpilih menjadi pelopor penegak peraturan sekolah, puluhan siswa terpilih tersebut sudah digembleng oleh TNI/Polri bahkan sudah melalui tahapan tes kesehatan di puskesmas.
“Awalnya dari 1.400 siswa ada 210 yang lolos tes kesehatan, kemudiaan saat digembleng TNI dari 210 siswa hanya 60 siswa yang lolos tahapan baik secara fisik maupun kesehatannya,” beber Edy Yusuf.
Masih kata Edy, memang rata- rata siswa saat training kerja di luar negeri secara fisik memang diakui sangat lemah, sehingga saat tarining kerja diluar negeri tersebut banyak anak Indonsia gagal untuk kerja disana, pasalnya rata-rata fisik maupun kesehatan anak dari negara lain cukup baik.
Terpisah Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli mengapresiasi adanya siswa SMK Negeri 4 Bojonegoro yang menyiapkan siswanya menjadi anggota kesamaptaan, pasalnya dengan adanya siswa itu pastinya sekolah akan siap siaga dalam bebagai isu sekaligus bisa menegakan kedisiplinan.
“Tidak hanya itu, dengan adanya siswa itu bisa jadi pelopor menangkal isu isu negatif di sekolah ini,” ujar kapolres. Kapolres juga berpesan kepada siswa yang terpilih menjadi anggota kesamaptaan SMK N 4 bahwa setinggi apapun ilmunya, sepintar apapun anak, kalau tidak disiplin tidak mempunyai karakter atau mempunyai attitude yang baik maka ilmu itu bukan menjadi manfaat malah menjadi mudharat.
Sudah banyak terbukti bahwa antara inteligensi dan spiritual atau moral harus seimbang. “Seorang yang mempunyai ilmu yang tinggi diimbangi dengan aklhaq yang baik, insha’ allah bisa menjadi manfaat bagi orang- orang pilihan yang nantinya menjadi orang yang berguna,” kata Kapolres.
Kapolres juga berpesan bahwa menjadi sebuah kebanggan terpilih menjadi anggota kesamaptaan. Namun dalam pihak harus memiliki tanggungjawab, karena yang terpilih ini akan dilihat oleh seluruh siswa-siswa disekolah.
“Adik-adik harus bisa menjadi contoh harus bisa menjadi role model, harus bisa menjadi sumber energy atau bisa mempengaruhi dalam hal yang baik,” tandasnya.
Diharapkan dengan adanya kesamaptaan ini untuk mengukur tingkat kemampuan kesamaptaan jasmani bagi siswa dan supaya tetap sehat, juga dengan adanya kegiatan kesamaptaan jasmani ini diharapkan agar para anggota polri akan memahami pentingnya olah raga bagi kesehatan. [adv.bas]

Tags: