Kapolres Jombang Sebut Lima Desa Kategori ‘Sangat Rawan’

Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan. [Arif Yulianto/ Bhirawa].

(Pilkades Serentak)

Jombang, Bhirawa
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Jombang rencananya bakal digelar tanggal 4 November 2019 mendatang. Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan menyebutkan, dari 287 desa yang mengikuti Pilkades serentak ini, lima diantaranya masuk kategori desa sangat rawan terjadi konflik sosial, sehingga desa-desa ini akan mendapatkan pengamanan khusus.
Selain lima desa masuk katagori desa sangat rawan, Kapolres Jombang juga membeberkan, 67 desa lainya dikategorikan sebagi wilayah berstatus rawan. Selain rawan konflik, pemetaan ini juga didasarkan adanya indikasi maraknya kegiatan perjudian maupun politik uang (money politik) dari Calon Kepala Desa maupun pendukungnya.
“Kita tentu di dalam pola pengamanan Pilkades ini tidak bisa menyamakan cara bertindak kit. Untuk menentukan jumlah personel di desa ini dan pola pendekatan tentu kita memetakan, ada yang kita kategorikan sangat rawan, rawan dan ada yang aman, yang sangat rawan ada lima desa, yang rawan ada 67 desa dan lainnya aman,” ujar Kapolres Jombang, Jumat (18/10) kemarin.
Meski begitu, Kapolres Jombang enggan membeberkan desa mana saja yang masuk kategori sangat rawan dan rawan ini. Dia hanya memastikan bahwa pola pengamaman akan dilakukan berdasarkan pemetaan.
“Saya tidak bisa menyebut desa mana saja, karena nanti malah menimbulkan ketraumaan masyarakat. Yang jelas, pemetaan ini untuk menentukan jumlah personel di desa ini berapa serta pola pendekatan maupun pola pengamanannya,” tandas Kapolres Jombang.
Kapolres Jombang juga menambahkan, sistem pengamanan Pilkades serentak di Jombang ini tidak hanya dari unsur Polri saja, namun juga melibatkan unsur dari TNI dan anggota Linmas.
“Npelaksanaan satu desa satu TPS (Tempat Pemungutan Suara), kami ada di ring 2 (dua) dan ring 3 (tiga), sedangkan di ring 1 (satu) tetap dari panitia,” tutup Kapolres Jombang.(rif)

Tags: